Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2020, 09:50 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta harus mengubah sejumlah rencana dan membuat sejumlah kebijakan baru karena adanya wabah Covid-19 yang disebabkan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2).

Di bawah ini adalah beberapa kebijakan perusahaan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu dalam menghadapi wabah Covid-19.

1. Pembangunan fase II diundur


Wabah Covid-19 membuat pembangunan jalur MRT paket CP201, yakni konstruksi Stasiun Sarinah, Stasiun Monas, dan pekerjaan terowongan diundur ke Juni 2020. Seharusnya pengerjaan proyek tersebut sudah dimulai pada Maret 2020.

Baca juga: Imbas Corona, Proyek MRT Jakarta Fase 2 Diundur ke Juni 2020

"Proses pembebasan lahan berjalan. Hanya secara kontrak fase CP201 kami undurkan. Rencana kerja Maret kami tunda ke Juni 2020," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar melalui video konferensi, Rabu (29/4/2020) kemarin.

Menurut William pengerjaan proyek tersebut ditunda karena tidak mungkin ada mobilisasi pekerja.

Lantaran pengerjaan yang diundur, target penyelesaian MRT fase II pun jadi molor. Sebelumnya target penyelesaian di akhir tahun 2024.

"Karena Juni (mulai pengerjaan) maka target fase CP201 selesai Maret 2025," kata dia.

2. Tutup 7 stasiun

PT MRT Jakarta menutup sejumlah stasiun yaitu Stasiun Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora Mandiri, Senayan, ASEAN, Blok A, dan Stasiun Haji Nawi.

Penutupan itu dilakukan karena MRT mengurangi operasional di tengah penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Sebenarnya pilihan yang berat ya untuk terus menutup stasiun tapi kebijakan PSBB itu harus. Maka kemarin kami lakukan kajian mana yang harus dibuka dan tutup," ujar William.

William menyatakan tak akan menutup semua stasiun karena mempertimbangkan warga yang masih harus bekerja.

Untuk saat ini masih ada enam stasiun MRT yang beroperasi, yakni Stasiun Bundaran HI, Dukuh Atas BNI, Blok M, Cipete Raya, Fatmawati, Lebak Bulus Grab.

3. Gratiskan sewa gerai UMKM di stasiun selama 3 bulan

PT MRT Jakarta juga membebaskan pembayaran sewa bagi tenant atau penyewa gerai di stasiun MRT untuk tiga bulan.

Gerai yang dibebaskan dari pembayaran sewa adalah gerai berkategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Alasanya, sebagian stasiun MRT tutup sementara dan itu membuat gerai juga tak beroperasi.

"Tenant ada yang middle class dan UMKM. Yang UMKM kami kasih relaksasi. Kami paham yang terdampak itu tenant UMKM, kita kasih relaksasi tidak bayar sewa tiga bulan," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com