Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Upaya Lurah di Kota Bekasi Pertahankan Wilayahnya Tetap di Zona Hijau...

Kompas.com - 30/04/2020, 16:30 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Ada 10 kelurahan di Kota Bekasi yang sampai saat ini masih berada di zona hijau. Meskipun, wilayah ini juga dikelilingi oleh zona merah.

Kelurahan-kelurahan itu yakni Bantargebang, Ciketing Udik, Marga Jaya, Harapan Jaya, Jatirangga, Jatirangon, Jatimurni, Jatikarya, Kranggan, Cimuning.

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah setempat untuk mempertahankan wilayahnya tetap ada dalam zona hijau.

Lurah Bantargebang Satim Susato menyampaikan, meski wilayahnya berada di zona hijau ia selalu menganggap wilayahnya seolah ada dalam zona merah.

Baca juga: Sejak Satpol PP Bekasi Dibekali Bambu, Warga Disebut Patuhi PSBB

Dengan begitu, warga tak anggap remeh dan terus terpacu untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

“Untuk menakut-nakuti warga walaupun wilayah kita zona hijau tetap dibuat zona merah. Kalau tujuannya bagus enggak apa-apa,” ujar Satim saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/4/2020).

Satim meyampaikan, ia juga gencar keliling wilayahnya untuk mengawasi pergerakan masyarakat.

Diaa tak segan menegur warga yang masih berada di luar rumah tanpa memakai masker. Apalagi anak-anak muda yang masih nongkrong malam hari.

“Saya keliling siang malam, saya selalu dengan staf Bhinmas Pol dan Bhabinsha saya sweeping juga jam malam. Walaupun sudah kita awasi, warga tetap aja bandel, PSBB pertama sudah maksimal, PSBB kedua lebih maksimal lagi,” kata Satim.

Baca juga: 15 Kelurahan di Kota Bekasi Disebut Masuk Zona Hijau Covid-19, Ini Faktanya...

Pihak Pemkot juga berkeliling mengawasi Pasar Bantar Gebang yang masih beroperasi meski jam operasionalnya sudah dibatasi mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Lalu pada jam malam, pasar dibatasi beroperasi pukul 22.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.

Dia mengakui masih ada beberapa toko di luar dari sektor yang dikecualikan masih nekat untuk buka.

Namun, ia terus melobi pelaku usaha itu untuk menutup tokonya hingga pandemi Covid-19 selesai.

“Banyak yang bandel, tapi tergantung kitanya walaupun susah ya, kita upayakan kita mohon lah untuk mereka tutup. Alhamdullilah beberapa ngerti,” ucap Satim.

Selain itu, karantina wilayah terbatas di tiap RW juga menjadi kebijakan andalannya. Menurut dia, adanya karantina wilayah terbatas ini berpengaruh menekan angka Covid-19.

Dengan adanya karantina wilayah terbatas, warga bisa saling memproteksi satu sama lain.

Baca juga: Masuk Zona Hijau, 13 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Belum Terdapat Kasus Positif Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com