JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Polsek Pancoran Iptu Wahidin mengatakan, A (30) selaku pria yang menyiram air keras kepada istrinya sendiri kerap berpindah-pindah tempat selama dalam pengejaran polisi.
"Dia pindah-pindah karena dia kan enggak punya tempat tinggal lagi. Numpang-numpang di Cirendeu, di Balekambang, di Pasar Manggis, terus di Pejompongan, terus di Pejambon," kata Wahidin ketika dikonfirmasi, Senin (4/5/2020).
Pihaknya juga kesulitan melacak A melalui jaringan telepon genggamnya. Pasalnya, A kerap berganti-ganti nomor telepon.
Baca juga: Tolak Cerai, Suami Siram Istri Pakai Air Keras di Pancoran
Polisi sempat mendeteksi keberadaan A di kawasan Pejambon, Jakarta Pusat melalui jaringan telepon genggam.
Namun, polisi kembali kehilangan jejak pria tersebut.
"Dia kan punya nomor HP kan ada empat, ganti-ganti gitu loh," kata Wahidin.
Hingga kini, polisi masih berupaya mengejar pelaku agar dapat tertangkap dalam waktu dekat.
Sebelumnya, A selaku suami sedang menghampiri sang istri di Stasiun Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (2/5/2020).
Bukannya menjemput, sang istri malah disiram air keras oleh suaminya. Peristiwa itu diduga dipicu karena permasalahan rumah tangga di antara mereka.
Laki-laki tidak bertanggung jawab itu lantas pergi meninggalkan istrinya. Sang istri yang tergeletak di jalan raya pun langsung mendapat bantuan dari warga.
Sang istri pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur, guna mendapatkan perawatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.