Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penumpang Positif Covid-19, Bima Arya Minta Kemenhub Pertimbangkan Stop Operasional KRL

Kompas.com - 04/05/2020, 14:21 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Moda transportasi kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek kembali menjadi sorotan setelah tiga orang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil test swab PCR yang dilakukan terhadap 325 calon penumpang dan petugas KAI di Stasiun Bogor pada Senin (27/4/2020).

Atas hasil itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pun meminta kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengevaluasi kebijakan operasional KRL.

Bima juga menyatakan akan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Hujan.

Baca juga: 3 Penumpang Positif Covid-19, KRL Tidak Akan Berangkat jika Melebihi Kapasitas

"Saya dapat kabar tiga penumpang KRL Bogor-Jakarta dinyatakan positif Covid-19. Transportasi publik dan kerumunan jadi pusat penyebaran virus dari orang tanpa gejala (OTG)," ungkap Bima, Senin (4/5/2020).

Bima mengungkapkan, dari hasil evaluasinya, tingkat kerentanan yang memiliki risiko tinggi terhadap penyebaran Covid-19 salah satunya terjadi di kawasan stasiun.

Ia menilai, di lokasi itu dapat berpotensi terjadinya kerumunan massa.

Bima menyebut, untuk mencegah penularan Covid di kawasan stasiun idealnya dengan menyetop operasional KRL.

"Idealnya adalah stop total, tidak ada yang beroperasi. Tapi kami memahami pertimbangan Kemenhub adalah tetap memberikan layanan transportasi kepada pekerja di Jabodetabek," sebutnya.

Baca juga: KCI: Tiga dari 325 Penumpang KRL Jakarta-Bogor Positif Covid-19

Dia melanjutkan, ada beberapa opsi yang bisa diambil jika operasional KRL tetap tidak bisa dihentikan selama PSBB.

Menurutnya, unit usaha atau perusahaan yang ada di seputar Jakarta dapat memaksimalkan layanan antar jemput bagi pekerjanya yang ada di Bodebek.

Selain itu juga bisa dengan memperketat kebijakan jaga jarak di stasiun dan di dalam kereta.

"Tidak mungkin pelaksanaan PSBB ini dapat berjalan efektif tanpa adanya pengawasan ketat," tutur dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyampaikan hal serupa.

Lewat akun media sosial Twitter miliknya, Emil sapaan akrabnya, mengumumkan ada tiga orang yang merupakan penumpang KRL Bogor-Jakarta dinyatakan positif corona atau Covid-19.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Bima Arya Mulai Kontrol Menu Makanan Sehari-hari

"Tiga positif Covid dari 325 penumpang KRL Bogor-Jakarta yg kami sampling dgn test swab PCR," tulis Emil di akunnya @ridwankamil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com