Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Warga Kebon Kacang Lakukan Rapid Test Setelah 19 Orang Positif Covid-19

Kompas.com - 04/05/2020, 16:36 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 200 warga Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjalani pemeriksaan rapid test.

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat Erizon Safari membenarkan adanya kegiatan rapid test yang dilakukan kepada ratusan warga di wilayah tersebut.

"Iya ada pemeriksaan, tapi saya belum dapat data berapa yang diperiksa dan ada yang positif atau tidak. Belum ada laporan kalau ada nanti saya berikan kabar," ujar Erizon ketika dikonfirmasi, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Hari Ini, 200 Warga Cipinang Besar Utara Jalani Rapid Test Covid-19

Sementara itu, Lurah Kebon Kacang Aiman menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan di kawasan Masjid Jami Al Ma'mur, Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat.

Pemeriksaan tersebut diadakan untuk mengetahui apakah ada warga lain yang juga terindikasi Covid-19.

Sebab, sudah ada sejumlah warga yang positif dan satu orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Menurut Aiman, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Puskesmas Tanah Abang sejak Senin (4/5/2020) pagi, terdapat 20 warga yang bergejala dan terindikasi Covid-19.

"Tadi infonya ada 20-an lebih. Tapi ini masih terus dilakukan pemeriksaan oleh Puskesmas Kecamatan Tanah Abang," ujar Aiman.

Hingga saat ini, lanjut dia, sudah ada 19 warga Kebon Kacang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak lima orang di antara sudah dinyatakan sembuh.

"Ada 5 orang yang sudah sembuh dan sisanya masih di Wisma Atlet," ungkapnya.

Aiman menambahkan, terdapat dua RW di wilayahnya, yakni RW 007 dan RW 009 yang masuk zona merah karena ada sejumlah warga yang terinfeksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com