Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdukcapil Imbau Warga untuk Tunda Pembuatan KTP Elektronik Baru Selama PSBB

Kompas.com - 08/05/2020, 20:48 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dhany Sukma mengimbau masyarakat untuk menunda pembuatan kartu tanda penduduk elektronik baru (KTP-el) selama kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih dijalankan.

Ia menyebutkan bahwa saat ini layanan pembuatan KTP-el baru sengaja dibatasi. Hal ini sejalan dengan kebijakan PSBB yang diberlakukan guna memutus mata rantai persebaran wabah Covid-19.

Dhany mengatakan bahwa beberapa dokumen Disdukcapil seperti akta kelahiran, kartu keluarga (KK), kartu identitas anak (KIA), dan akta kematian dapat diproses secara online melalui situs dan aplikasi Alpukat Betawi.

Baca juga: Selama PSBB Jakarta, Pelayanan Dukcapil Bisa Diurus Lewat Aplikasi Alpukat Betawi

Kendati demikian, pembuatan KTP-el baru masih harus tetap mengandalkan prosedur manual. Sebab, petugas dinas dokumen kependudukan dan pencatatan sipil (Disdukcapil) tetap membutuhkan informasi biometrik dari pemohon.

"Tidak mungkin secara online, karena pemohon (KTP-el) harus datang langsung untuk direkam iris mata dan sidik jari-nya," kata Dhany dalam keterangan tertulis, Jumat (8/5/2020).

Dhany turut menyampaikan bahwa saat ini pemerintah masih melayani pembuatan KTP-el, akan tetapi bentuk layanan terbatas pada masyarakat yang mengalami urusan yang mendesak.

Baca juga: Penumpang KRL Akan Diperketat, yang Naik KTP-nya Diseleksi

"Hanya untuk (urusan) yang sangat urgent, misalnya terkait administrasi rumah sakit. Kita menghimbau untuk sementara menunda dulu layanan yang sifatnya kontak langsung," imbuh Dhany.

Selain pembuatan KTP-el baru, Dhany mengatakan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan Alpukat Betawi untuk penggantian KTP-el yang hilang dan rusak, serta pencetakan KTP-el bagi warga yang pindah domisili.

Alpukat Betawi merupakan sebuah sistem yang dapat diakses oleh warga DKI Jakarta untuk mengajukan pelayanan administrasi kependudukan. Alpukat Betawi adalah singkatan dari Akses Langsung Pelayanan Dokumen Kependudukan Cepat dan Akurat.

Dengan menggunakan Alpukat Betawi, masyarakat juga mengurus dokumen Dukcapil lainnya secara online seperti akta lahir, KK, KIA, perubahan biodata, hingga akta kematian.

Alpukat Betawi tersedia dalam versi Android dan dapat diunduh melalui Google Play Store. Selain itu, Alpukat Betawi juga bisa diakses melalui situs resminya https://alpukat-dukcapil.jakarta.go.id/.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com