Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ada Kenaikan, Harga Kebutuhan Pokok Selama Ramadhan di Bekasi Cenderung Stabil

Kompas.com - 09/05/2020, 11:09 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi memastikan harga kebutuhan pokok selama Ramadhan dan jelang Lebaran masih stabil.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi, Kariman mengatakan, harga gula, beras, terigu, garam, telur, kacang, minyak, sayuran, susu, mie instan, cabai masih stabil.

“Masih stabil harga-harga bahan pokok berdasarkan pemantauan di pasar-pasar,” ucap Kariman, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (8/5/2020) kemarin.

Baca juga: Tinjau Kebutuhan Pokok di Pasar Kramat Jati, Mendag Pastikan Harga Stabil

Namun, harga teri medan dan bawang merah mengalami kenaikan. Teri medan yang sebelumnya Rp 100.000 per kilogram saat ini naik menjadi Rp 110.000 per kilogram.

Lalu, bawang merah yang sebelumnya Rp 45.000 per kilogram naik menjadi Rp 50.000 per kilogram.

Kariman mengatakan, kenaikan harga tersebut lantaran ada beberapa masyarakat yang merasa khawatir terhadap penyebaran virus corona (Covid-19).

Sehingga banyak masyarakat membeli beberapa komoditas bahan pokok untuk stok selama proses pembatasan sosial dan selama Ramadhan.

Ia juga memperkirakan ada kendala pada produksi dan distribusi bawang merah dan teri medan. Hal ini menyebabkan pasokan di pasar tidak seimbang dengan permintaannya.

Meski ada harga yang naik, daging ayam negeri malah turun harganya

"Untuk daging ayam negeri harganya turun, dari Rp 35.000 menjadi Rp 32.000 turun Rp. 3.000," kata Kariman.

Kariman menegaskan, untuk pasokan kebutuhan pokok berdasarkan hasil pemantauan di pasar-pasar masih tersedia hingga akhir bulan Mei 2020.

"Berdasarkan pantauan, kita lakukan pengecekan ke pasar-pasar, untuk pasokan kebutuhan pokok relatif aman dan tersedia hingga Mei 2020," tutup Kariman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com