Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Punya Sendiri, Sejumlah Warga Menengah ke Atas di Tebet Tolak Masker dari Pemprov DKI

Kompas.com - 11/05/2020, 15:39 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan sebagian dari warganya ada yang menolak masker kain pemberian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Warganya yang status ekonominya menengah ke atas menolak masker dari pemerintah lantaran sudah mempunyai masker sendiri.

"Kan kebanyakan di Tebet Barat, Tebet Timur kan orang menengah atas semua tuh. Jadi mereka lebih milih masker yang buat mereka dikasih ke orang lain saja," ucap Dyan saat dihubungi di Jakarta, Senin (11/5/2020).

Baca juga: Warga Tebet Kebagian 414.588 Masker Kain dari Pemprov DKI, Tiap Orang Dapat Dua

Namun tidak semua warga menengah ke atas mau mengalihkan masker milik mereka ke orang lain. Dyan tetap memberikan masker tersebut ke semua warganya.

"Tetap kan itu hak mereka dari pemerintah, ya tetap kita berikan," ujar dia.

Sebelumnya, sebanyak 414.588 masker sudah diedarkan setiap kelurahan yang ada di kecamatan Tebet.

Pendistribusian masker tersebut dilakukan melalui kelurahan, RW hingga tiap-tiap RT. Nantinya pihak RT akan membagikan masker ke setiap rumah warga.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Mengamuk karena Ditegur Tidak Pakai Masker

"RT membagikan ke warga, satu jiwa dua masker. Misalnya satu rumah ada 5 orang, berarti dapat 10," jelas Dyan.

Dia memastikan semua warga mendapatkan masker berjenis kain tersebut. Setelah dibagikan, dia berharap masker tersebut bisa dipergunakan selama menjalankan aktivitas di luar rumah.

Adapun, pembagian masker di kawasan Jakarta Selatan sudah dilakukan di beberapa kecamatan seperti di Tebet dan Jagakarsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com