Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IKEA Alam Sutera Ditutup Jelang Lebaran, Pegawai Resah

Kompas.com - 11/05/2020, 17:01 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Sumber Warta Kota

TANGERANG, KOMPAS.com - Pusat perbelanjaan IKEA Alam Sutera, Kota Tangerang, ditutup paksa oleh jajaran Satpol PP setempat pada Minggu (11/5/2020).

Para pegawai pun merasa galau dan resah akan hal ini.

Mereka khawatir akan keberlangsungan pekerjaannya. Terlebih lagi, penutupan IKEA ini sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Diserbu Pengunjung Saat PSBB, IKEA Alam Sutera Ditutup Sementara

"Gimana kita kerja kalau ditutup kayak gini," ujar satu dari pegawai IKEA, dikutip dari Warta Kota, Senin (11/5/2020).

Kerisauan ini pun semakin menggelayuti mereka. Pasalnya, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus bergulir dampak dari wabah Covid-19.

"Mana belum gajian, bentar lagi Lebaran," ucap pegawai itu lagi.

Staf Humas IKEA, Ririn Basuki, menjelaskan bahwa memang ada efek domino dalam penutupan toko tersebut.

Efeknya dirasakan langsung oleh pihak manajemen.

"Kami menerapkan work from home. Dengan penutupan ini, belum ada rencana untuk merumahkan pegawai atau PHK mereka," kata Ririn kepada Warta Kota.

Ririn mengaku, pihaknya terus melakukan upaya komunikasi yang baik dengan Pemkot Tangerang.

"Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pertemuan," ungkapnya.

Seperti diberitakan Warta Kota sebelumnya, aparat Satpol PP Kota Tangerang menggelar inspeksi mendadak di IKEA Alam Sutera.

Mereka menutup sementara pusat pembelanjaan tersebut akibat buntut adanya laporan dari masyarakat yang viral di media sosial karena ramainya pengunjung saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Kasatpol PP Kota Tangerang Agus Henra menegaskan bahwa pihaknya harus menindak tegas sejumlah tempat atau perorangan yang melanggar aturan PSBB.

"Awalnya kami mendapatkan laporan dari masyarakat terkait keramain di tempat ini," ujar Agus, Minggu (10/5/2020).

Halaman:
Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com