Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Kabar Pemerkosaan, Anak Pelaku Pembunuhan Suami Istri di Bekasi Akan Diperiksa

Kompas.com - 11/05/2020, 21:54 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Sepasang suami istri berinisial SA dan SR dibunuh oleh tetangganya sendiri yang berinisial AN.

Kapolres Metro Kota Bekasi Kombes Wijonarko mengatakan, pria umur 60 tahun ini membunuh lantaran mengira puterinya diperkosa oleh anak dari pasutri SR dan SA tanpa mengonfirmasi kebenarannya.

Oleh karena itu, Wijonarko mengatakan akan memanggil anak dari AN, pelaku pembunuhan pasutri SR dan SA.

Ia mengatakan, anak AN dipanggil untuk mengklarifikasi informasi dirinya diperkosa.

Baca juga: Anaknya Dituduh Memerkosa, Pasangan Suami Istri di Bekasi Dibunuh Tetangganya Sendiri

"Dari hasil pemeriksaan sementara kita akan klarifikasi kepada anaknya. Ya karena kan anaknya tidak tinggal di situ, benar atau tidak hal itu (pemerkosaan),” ucap Wijonarko, di Bekasi, Senin (11/5/2020).

Ia mengatakan, polisi akan mengusut hubungan anak AN dengan anak korban.

Pihak polisi juga akan mencari siapa yang mengabarkan tuduhan pemerkosaan itu.

“Kita belum tahu (apa hubungan anak AN dan anak korban), nanti kita akan dalami bagaimana hubungan mereka sehingga pelaku mendapat informasi itu,” kata Winonarko.

Meski polisi akan mengusut informasi pemerkosaan anak dari AN, Wijonarko memastikan proses hukum tetap berjalan.

Baca juga: Marah Kena Razia, Pedagang Warung Kopi di Bekasi Mengacungkan Golok ke Satpol PP

AN tetap menjalani hukumannya di penjara akibat pembunuhannya.

“Proses hukum tetap berjalan,” kata dia.

Sebelumnya, sepasang suami istri berinisial SA dan SR dibunuh oleh tetangganya sendiri berinisial AN.

SA dan SR dibunuh di kontrakannya di Kampung Rawa Bebek, Kota Baru, Bekasi Barat, Bekasi pada Minggu (10/5/2020) kemarin.

Kapolres Metro Kota Bekasi, Kombes Pol Wijonarko menyampaikan AN tega membunuh tetangganya menggunakan linggis.

“Saat itu pelaku sudah mempersiapkan dengan linggis memasuki rumah dan langsung memukul bagian kepala kedua korban inisial SA dan SR,” ujar Wijonarko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com