DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengklaim bahwa rata-rata penambahan harian kasus Covid-19 di Depok lebih rendah saat PSBB diperpanjang mulai 29 April-12 Mei 2020, daripada saat pelaksanaan PSBB pertama kali pada 15-28 April.
Kasus Covid-19 yang dimaksud meliputi jumlah kasus positif, pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), dan orang tanpa gejala (OTG).
Pada PSBB periode kedua, pertambahan rata-rata sebanyak 5 kasus positif per hari, 5-6 PDP per hari, 8 ODP per hari, dan 11 OTG per hari.
Baca juga: Fraksi PDI-P Ingatkan Pemprov DKI untuk Tegas Menindak Pelanggar PSBB
Sementara itu, pada PSBB tahap I, pertambahan rata-rata sebanyak 8-9 kasus positif per hari, 26-27 PDP per hari, 26-27 ODP per hari, serta 22-23 OTG per hari.
Meski begitu, Pemerintah Kota Depok tetap memperpanjang PSBB pada hari ini, Rabu (15/4/2020) selama dua pekan hingga Selasa (26/5/2020).
Epidemiolog Iqbal Elyazar sebelumnya menganggap bahwa klaim perlambatan kasus harian Covid-19 versi pemerintah perlu disikapi secara hati-hati.
Masalahnya, selama ini pemerintah tidak mengacu pada kurva epidemiologis, melainkan sekadar kurva pertambahan kasus harian yang berasal dari pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium ke Litbangkes Kementerian Kesehatan RI.
Padahal, ada perbedaan mendasar antara kurva epidemiologis dengan kurva yang saat ini dipakai pemerintah.
“Membaca fluktuasi ini sulit karena mengandalkan data pelaporan. Laporan hasil laboratorium tidak berhubungan dengan frekuensi jumlah kasus baru, karena tergantung laboratorium, kapan hasil tes Covid-19 dilaporkan,” kata Iqbal.
Iqbal menambahkan, bisa saja hasilnya sudah keluar di akhir pekan. Namun, karena libur, maka baru bisa dikirim Senin.
“Ada jeda waktu pemeriksaan yang sekarang (menunggu) lumayan lama (hingga keluar hasilnya). Banyak sebab, alat (pemeriksaan) mungkin ada, tapi bahannya tidak ada. Banyak sekali faktor jika kita menggunakan ini untuk menilai kasus sudah turun atau belum," lanjut dia.
Singkatnya, saat pemerintah mengumumkan penurunan/perlambatan kasus Covid-19, penurunan/perlambatan bisa jadi tak mencerminkan keadaan pada tanggal tersebut, melainkan cermin dari situasi beberapa hari sebelumnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Terus, PSBB Depok Diperpanjang Lagi 14 Hari
Di Depok, data terbaru per Selasa (12/5/2020), pemerintah mencatat total 363 kasus positif Covid-19, 66 di antaranya sembuh, 21 lainnya meninggal dunia.
Di samping itu, sebanyak 62 suspect/PDP Covid-19 meninggal dunia tanpa terkonfirmasi positif atau negatif Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.