Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Liburan Virtual SeaWorld Ancol Pukul 13.00 WIB Nanti

Kompas.com - 14/05/2020, 11:04 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Impian Jaya Ancol mengadakan program liburan virtual untuk menghibur warganet yang merasa bosan di rumah saja selama pandemi Covid-19 dan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.

Dalam edisi liburan virtual edisi ke-dua ini, warga diajak menyapa ribuan ikan yang ada di SeaWorld Ancol lewat live Instagram.

VP Digital Marketing Taman Impian Jaya Ancol Ari Kurniawan mengatakan, program liburan virtual ini dapat disaksikan melalui live streaming akun Instagram @seaworld.ancol mulai pukul 13.00 WIB siang ini.

Baca juga: Bingung di Rumah Aja? Yuk, Tur Museum Via Daring

Ari menjelaskan, siang ini warga akan diajak menjelajahi akuarium dan oceanarium terbesar di Indonesia ini.

"Mulai dari melihat koleksi ikan air tawar raksasa seperti Arapaima Gigas, melihat biota unik Garden Eel dan Moray Eel, menyaksikan feeding show serta menikmati pemandangan bawah air di Antasena Tunnel," kata Ari.

Warga juga akan diajak melihat keindahan ubur-ubur yang berenang di antara gemerlap lampu warna-warni.

Tak lupa warga akan diajak berkeliling di Museum Laut Dalam yang ada di dalam Seaworld.

Baca juga: Ancol Perpanjang Masa Tutup Sementara untuk Cegah Virus Corona

Selain itu, petugas di SeaWorld juga akan memberi penjelasan singkat mengenai perawatan biota laut tersebut selama pandemi Covid-19 ini.

"Jadi bagi semua yang kangen liburan ke Ancol, jangan lewatkan Ancol Liburan Virtual part 2 dan cek jadwalnya melalui bit.ly/liburanvirtualanco," ucap Ari.

Ari berharap, dengan liburan virtual ini setidaknya bisa mengobati kebosanan warga yang harus berdiam diri di rumah untuk menekan penyebaran Covid-19.

Adapun tempat rekreasi Taman Impian Jaya Ancol sudah tutup sejak 14 Maret 2020.

Penutupan sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta No.16 Tahun 2020 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com