JAKARTA, KOMPAS.com - Terminal Terpadu Pulo Gebang masih sepi dari penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP), Kamis (14/5/2020).
Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan bahwa hingga lima hari beroperasi sejak Sabtu (9/5/2020) lalu, belum ada lonjakan jumlah penumpang bus AKAP.
"Belum ada lonjakan, (hari ini) sampai siang ini belum ada yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang," kata Bernad kepada Kompas.com, Kamis (14/5/2020).
Baca juga: 4 Hari Beroperasi, Bus AKAP di Terminal Pulo Gebang Bawa 30-an Penumpang yang Lolos Persyaratan
Bernad menambahkan, selama lima hari beroperasi, bus AKAP di Terminal Terpadu Pulo Gebang baru memberangkatkan 83 penumpang yang mayoritasnya bertujuan ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Sampai hari kemarin, 14 bus (berangkat) dengan 83 penumpang. Mayoritas ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Rata-rata keperluan penumpang mereka kedinasan swasta," ujar Bernad.
Adapun Terminal Terpadu Pulo Gebang ini beroperasi setiap hari mulai pukul 06.00-18.00 WIB.
Diketahui, terminal Terpadu Pulo Gebang sudah kembali beroperasi melayani pemberangkatan bus AKAP sejak Sabtu lalu.
Namun, calon penumpang harus memiliki kriteria tertentu untuk bisa menggunakan layanan bus AKAP.
Calon penumpang bus AKAP tersebut harus memenuhi sejumlah kriteria.
Pertama, diperbolehkan bagi pegawai pemerintahan yang hendak melakukan kegiatan yang dikecualikan dalam pelaksanaan PSBB.
Kegiatan yang dikecualikan itu yakni, kegiatan melakukan pelayanan percepatan penanganan Covid-19.
Lalu pelayanan pertahanan, keamanan dan ketertiban umum.
Pelayanan kesehatan, kebutuhan dasar, pelayanan pendukung layanan dasar, dan pelayanan fungsi ekonomi penting.
Baca juga: Khawatir Nasib Tenaga Medis, Wali Kota Depok Tak Ingin Gegabah Longgarkan PSBB
Kedua, diperbolehkan untuk pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat.
Diperbolehkan bagi calon penumpang yang anggota keluarga intinya sakit keras atau meninggal dunia.
Ketiga, pelajar atau mahasiswa yang dari luar negeri yang hendak pulang ke daerah asal untuk alasan tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.