BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, pasien reaktif Covid-19 yang sempat berkeliaran tanpa alat pelindung diri (APD) dan datang ke Puskesmas Pejuang telah dinyatakan negatif Covid-19 setelah dites swab PCR (polymerase chain reaction).
“Setelah diberi rujukan Puskesmas, hasil PCR-nya tadi malam dinyatakan negatif,” ujar Tanti di Bekasi, Jumat (15/5/2020).
Meski hasil tesnya negatif, pihak Dinkes Kota Bekasi menegur pihak Rumah Sakit Bella.
Sebab pihak rumah sakit tidak langsung melakukan swab terhadap pasien yang telah diketahui reaktif positif Covid-19.
“Kita membuat teguran, seyogyanya apabila ada kasus seperti itu Bella harus melakukan tahap berikutnya. Dalam hal ini pemeriksaan swab, memang betul apabila tidak ada keluhan atau tanpa gejala anjuran pertama itu isolasi,“ kata dia.
Teguran yang diberikan oleh Dinkes Bekasi diharapkan dapat jadi evaluasi pihak Rumah Sakit Bella ke depannya, sehingga pihak Rumah Sakit tidak begitu saja merujuk pasien ke Puskesmas tanpa melakukan pemeriksaan swab.
“Ini tetap menjadi catatan bagi Bella selanjutnya, apabila ada kembali kasus seperti itu dapat dilakukan oleh Bella maupun Rumah Sakit lainnya untuk periksa swab,” tutur dia.
Sebelumnya, Puskesmas Pejuang Kecamatan Medan Satria, Bekasi, sudah beroperasi kembali, Kamis (14/5/2020), setelah ditutup sementara pada Rabu (13/5/2020).
Baca juga: Puskesmas Pejuang Bekasi Sempat Ditutup gara-gara Ada Pasien Reaktif Covid-19 Datang Tanpa APD
“Hanya kemarin doang tutup, sekarang udah buka lagi kok,” ujar Kepala UPTD Puskesmas Pejuang, Hani, saat dihubungi.
Hani mengatakan, Puskesmas Pejuang sempat ditutup kemarin lantaran ada pasien reaktif Covid-19 yang datang tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD), sehingga seluruh area puskesmas harus disterilkan dengan penyemprotan disinfektan selama lima hingga enam jam.
Ia mengatakan, awalnya pasien tersebut hendak cuci darah di salah satu rumah sakit di Bekasi Timur.
Prosedur awal, pihak RS melakukan rapid test Covid-19 terhadap pasien tersebut sebelum cuci darah. Hasilnya, menunjukkan reaktif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.