Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kewalahan Cegah Pedagang Jualan di Trotoar Tanah Abang, Camat Kerahkan Lebih Banyak Satpol PP

Kompas.com - 18/05/2020, 06:09 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ratusan petugas Satpol PP akan dikerahkan untuk mengawasi Pasar Tanah Abang guna mengantisipasi kembali terjadinya kerumunan pedagang yang berjualan di trotoar.

Camat Tanah Abang Yassin Passaribu menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta bantuan penguatan personel Satpol PP ke tingkat kota.

Sebab, berkaca dari kondisi pada Minggu (17/5/2020) pagi, jumlah pedagang yang berjualan itu lebih banyak daripada petugas yang diturunkan untuk melakukan penertiban.

“Antisipasinya, kita sudah minta bantuan personel pengunatan dari Satpol tingkat kota. Kalau tadi kan cuma 30 orangan kami,” ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Minggu malam.

Baca juga: Meski PSBB, Pedagang Pasar Tanah Abang Beramai-ramai Jualan di Trotoar

Menurut dia, akan ada sekitar 100 personel Satpol PP yang dikerahkan menjaga area Pasar Tanah Abang dan menertibkan pedagang yang sebetulnya tidak diperbolehkan beroperasional pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Ini kan mereka yang di trotoar pedagang pakaian kebanyakan," ungkapnya.

Sebelumnya, sejumlah pedagang kembali meramaikan kawasan Pasar Tanah Abang, meski gedung pusat perbelanjaan itu masih ditutup.

Mereka kembali beraktivitas dengan berjualan di sepanjang trotoar kawasan Jatibaru sampai area Gedung Blok G Pasar Tanah Abang.

“Pemantauan kita memang beberapa hari belakangan ada yang pedagang yang coba-coba berjualan, tetapi tidak seramai ini. Kalau ini kayaknya kompak banget mereka,” ungkapnya.

Baca juga: Polisi Tertabrak Saat Bubarkan Gerombolan Geng Motor di Jakarta Pusat

Yassin mengungkapkan, petugas Satpol PP kecamatan Tanah Abang tidak bisa mencegah terjadinya kerumunan, karena banyaknya pedagang yang berjualan di sepanjang trotoar.

“Iya tadi kita sudah berusaha juga. Cuma memang lebih banyak pedagang, kuli panggul, dan sebagai macam,” kata Yassin.

Menurut Yassin, para pedagang pakaian tersebut tampaknya sudah tidak sabar menunggu waktu pembukaan Gedung Pasar Tanah Abang yang mengikuti masa pemberlakuan PSBB di wilayah DKI Jakarta.

Alhasil, mereka beramai-ramai berjualan di sepanjang trotoar kawasan Jatibaru hingga Blok G pasar Tanah Abang tanpa menghiraukan larangan berjualan dan berkerumun di tengah pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com