BEKASI, KOMPAS.com- Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyarankan warganya menggunakan teknologi virtual untuk melangsungkan silaturahim atau halalbihalal saat Lebaran nanti.
Anjuran ini disampaikan Tri guna mencegah penyebaran Covid-19 yang bisa saja terjadi saat bersilaturahim. Sebab, Tri merasa yakin jika saja tak ada kasus Covid-19 usai Lebaran, maka pada 26 Mei bisa hidup normal lagi.
“Lebih bagus kita kakukan sengan teknologi. Toh kita tinggal sedikit lagi, ini tinggal ada di puncaknya saja. Saya punya keyakinan tanggal 26 kita sudah bisa menurunkan kasus dan secara perlahan kita (kembali) pada kehidupan yang normal,” ujar Tri seperti dikutip saat wawancara di Instagram @Bekasi_24_jam, Minggu (17/5/2020).
Baca juga: Wali Kota Bekasi Larang Warganya Mudik Lokal ke Kawasan Jabodetabek Saat Lebaran
Ia mengakui Idul Fitri kali ini memang tidak bisa dirayakan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sebab masyarakat tetap tidak diperbolehkan untuk berkerumun lebih dari lima orang.
Selain itu, ia juga meminta warganya untuk tidak bersalaman seperti biasanya saat bersilaturahim.
“Protokolnya tetap kan dilarang berkerumun lebih dari lima orang, ya kalau terpaksa harus bersilaturahmi jangan salaman lama-lama,” ucap dia.
Baca juga: Wali Kota Bekasi Imbau Waganya Tak Gelar Halalbihalal
Ia pun meminta warga untuk tidak lakukan shalat Idul Fitri di masjid melakukannya secara berjemaah di rumah.
“Kalau silaturahmi bisa dilakukan secara virtual ya, kalau tidak ada kasus lagi kita bisa lakukan relaksasi. Tapi yang dikhawatirkan kalau shalat Ied ini bisa saja muncul (kasus baru Covid-19),” kata dia.
Dengan masyarakat lebih ketat lakukan protokol pencegahan Covid-19, tanggal 26 Mei diharapkan bisa hidup kembali normal.
"Harus disikapi bijak lebaran 24 dan 25 Mei, hari terakhir PSBB tanggal 26 Mei kalau kita disiplin dan penyebarannya sudah tidak ada lagi peningkatan, ODP dan PDP (tidak meningkat), kita bisa segera dalam kondisi hidup normal,” tutur Tri.
Baca juga: Wakil Wali Kota Optimistis Warga Bekasi Akan Kembali Hidup Normal Usai PSBB Ketiga
Adapun berdasarkan situs https://corona.bekasikota.go.id/, jumlah pasien positif di Kota Bekasi ada 280 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 193 orang telah berhasil sembuh.
Sementara itu, 29 orang meninggal dunia dan 58 orang masih dirawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.