Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Pastikan Gedung Kesenian Sudah Siap Tampung Warga Reaktif Covid-19

Kompas.com - 18/05/2020, 14:53 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Kesenian Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat sudah siap digunakan untuk menjadi area transit bagi warga yang dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.

Wakil Wali Kota sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jakarta Pusat Irwandi menjelaskan bahwa area transit tersebut sudah bisa dipakai untuk menampung warga yang terindikasi positif.

Sedangkan untuk penggunaanya bergantung pada hasil tes cepat yang dilakukan terhadap warga di wilayah kelurahan Kebon Melati pada Senin (18/5/2020) ini.

Baca juga: Pemkot Jakpus Bakal Tampung Warga Reaktif Covid-19 di Gedung Kesenian

“Hari ini (Kelurahan) Kebon Melati lagi rapid test, jadi itu buat penampungan sementara. Kalau nanti diperiksa memang ada warga yang reaksi ya sementara ditempatkan di situ,” ungkapnya.

Menurut Irwandi, penyediaan area transit untuk warga reaktif sudah dilakukan sebelumnya di GOR Kecamatan Senen. Namun, persiapan Gedung Kesenian untuk menjadi tempat penampungan warga reaktif jauh lebih matang.

“Kalau yang di GOR Senen kemaren hanya dikasih sekat-sekat saja, jadi mereka masih bisa ngobrol, interaksi dengan sebelahnya. Kalau yang di Gedung Kesenian kan dia sendiri di satu ruangan bilik, jadi dia bisa menyendiri,” kata Irwandi.

Baca juga: Viral Video Pasien Rapid Test Reaktif Pilih Naik Motor ke RS untuk Isolasi

Dihubungi secara terpisah, Camat Pasar Tanah Abang Yassin Passaribu mengatakan bahwa pada hari ini terdapat 200 orang warga Kebon Melati yang melakukan rapid test.

Nantinya, warga yang memiliki gejala Covid-19 akan dilakukan pemeriksaan dengan uji swab PCR. Selama menunggu hasil tes tersebut keluar, mereka diarahkan untuk tinggal sementara di GOR .

“Setelah di-swab kan menunggu sekitar tiga hari. Nah yang di-swab itu kami tempatkan di Gedung Kesenian sambil menungu,” ungkap Yassin.

Belum diketahui berapa warga kebon melati yang dinyatakan reaktif Covid-19 dan menjalani pemeriksaan uji swab.

Yassin menambahkan, warga yang nantinya diarahkan untuk tinggal di Gedung Kesian akan langsung dibawa ke rumah sakit rujukan apabila hasil Swab-nya menyatakan positif Covid-19.

“Kalaupun nanti ada yang positif, bisa dibawa ke Wisma Atlet ataupun rumah sakit rujukan lain,” kata Yassin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com