Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Bandara Soetta, 131 WNI Repatriasi Reaktif Covid-19

Kompas.com - 19/05/2020, 11:20 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 131 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 15 Mei lalu dinyatakan reaktif Covid-19 saat melakukan tes cepat atau rapid test.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta Anas Maruf mengatakan, penerbangan repatriasi dari Barbados, Kepulauan Karibia tersebut memuat 203 penumpang.

"Nah itu dilakukan tes cepat, dari 203 orang ada 131 yang reaktif hasilnya," ujar Anas saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Selasa (19/5/2020).

Menurut Anas, ratusan WNI tersebut sudah dites sebelumnya dan dinyatakan reaktif sebelum tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Beroperasi di Masa Pandemi Covid-19, Bandara Soetta Siapkan Protokol New Normal

"Berdasarkan informasi dari perwakian pemerintah di Amerika, maka beberapa penumpang tersebut waktu dites menunjukan reaktif dengan tes cepat," tutur Anas.

Setelah diketahui pendaratan pesawat carter tersebut berisiko tinggi penularan, Anas pun berkoordinasi dengan Bandara Soekarno-Hatta untuk dilakukan pendaratan di parkir khusus.

Pesawat yang membawa 203 WNI tersebut kemudian ditempatkan di remote area untuk dilakukan pemeriksaan awak penumpang yang lebih teliti.

"Di bandara kita punya rencana konsinyensi, dalam kondisi rutin bisa dilakukan apabila ada penerbangan yang berisiko. Parkirnya di area tertentu di area juliet," tutur dia.

Setelah itu, 203 penumpang tersebut dilakukan rapid test di ruangan darurat atau emergency hall yang ada di parkir remote area Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: THR 5.200 PNS di Tangsel Akan Cair Hari Ini

Setelah dilaporkan ada 131 penumpang yang reaktif Covid-19, KKP Bandara Soekarno-Hatta melapor ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandara Soetta dan diambil langkah agar seluruh penumpang dibawa ke Wisma Atlet.

"Kemudian kita kirim ke Wisma Atlet, ketika kita laporkan ini berisiko semua, maka kemudian semuanya dibawa ke Wisma Atlet karena ini berisiko semua," kata Anas.

Saat tiba di Wisma Atlet, kata Anas, 131 orang yang reaktif akan ditempatkan di Rumah Sakit Darurat Corona dan sisanya yang tidak reaktif dan dinyatakan sehat ditempatkan di ruang karantina Wisma Atlet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com