Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paceklik bagi Ojek Kampus UI, Hilang Pemasukan Sejak Tak Ada Perkuliahan, Kini Dibantu Para Mahasiswa

Kompas.com - 20/05/2020, 04:43 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com – Sudah dua bulan kegiatan perkuliahan di Universitas Indonesia (UI), Depok diganti menjadi kuliah jarak jauh, tepatnya sejak Maret lalu.

Dengan begitu, praktis aktivitas perkuliahan di kampus tiada.

Selama itu pula, para ojek mitra kampus UI kehilangan pendapatan harian mereka. Ojek mitra kampus merupakan ojek pangkalan yang setiap hari mangkal di beberapa titik di dalam kampus UI yang luas.

Adi merupakan salah satu ojek mitra kampus UI yang mengaku terpukul akibat ditiadakannya perkuliahan di kampus.

Ditambah dengan pandemi Covid-19 yang menyebakan orang jarang pergi keluar rumah, pemasukannya pun terjun bebas.

Baca juga: Tagar Indonesia Terserah Digaungkan, Ini Suara Hati Dokter di Tengah PSBB yang Melonggar...

"Tidak ada order. Untuk sementara ini, pascamahasiswa diliburkan, pemasukan saya benar-benar turun drastis. Bahkan bisa sama sekali tidak ada,” ujar Adi ketika dihubungi Kompas.com pada Selasa (19/5/2020) malam.

"Keluhan banyak. Kalau kita bisa teriak, kita teriak dengan kondisi seperti ini. Sekarang kan di rumah saja," imbuh dia.

Setiap hari, Adi harus menanggung nafkah untuk istri dan kedua putranya di rumah dengan pemasukan tak menentu.

Menurutnya, ini adalah periode terburuk kondisi finansialnya.

Menurut Adi, sepinya keadaan saat ini bahkan terasa jauh lebih buruk dibandingkan ketika kampus UI libur 3 bulan setiap tahun.

Baca juga: Kabar Baik, Kini Ada 30 Zona Hijau Bebas Covid-19 di Kota Bekasi

"Itu masih ada pemasukan, kan mahasiswa enggak semuanya pulang saat libur semester. Masih ada karyawan masuk. Sekarang karyawan juga tidak ada sama sekali," ungkapnya.

Dapur tak ngebul...

Adi menyebutkan, mati surinya kehidupan di kampus UI memaksanya memutar otak.

Ia sempat mencoba mencari penumpang di tempat-tempat lain dengan cara berkeliling Depok. Beberapa rekan sejawatnya pun sempat menjajal hal yang sama.

Akan tetapi, Adi malah kian tekor. Bensin habis untuk sekadar mencari penumpang, sedangkan yang dicari belum tentu ketemu.

“Kadang mereka keliling cari di luar, ya juga zonk juga. Saya coba juga zonk. Karena tertutup banget sudah,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com