Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaungkan Skenario New Normal, Pemerintah Dianggap Gagap Tangani Covid-19

Kompas.com - 20/05/2020, 05:04 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia belakangan ini menggaungkan istilah new normal atau pola hidup normal versi baru.

New normal yang dimaksud yakni menitikberatkan perubahan budaya masyarakat untuk berperilaku hidup sehat di tengah pandemi Covid-19 atau beradaptasi dengan Covid-19.

Padahal kasus Covid-19 di Indonesia sendiri sampai saat ini masih belum terlihat ujungnya.

Saat penerapan new normal nanti, beberapa sektor kegiatan yang tadinya ditutup diindikasi akan dibuka kembali.

Menanggapi hal itu, Analis Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah menilai itu merupakan pertanda Pemerintah kurang mampu menangani Covid-19.

Baca juga: Anies: Jakarta Bisa Memulai New Normal Jika Warga Disiplin dalam 2 Pekan

“Jadi menurut saya ini memang di mana Pemerintah kurang mampu menangani Covid-19, jadi (kebijakannya) agak gagap kebingungan. Bingung mau menanganinya bagaimana,” ucap Trubus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Menurut Trubus, penyebaran kasus Covid-19 justru akan semakin masif jika beberapa sektor usaha dibuka kembali.

Bahkan khawatirnya tidak bisa lagi terkontrol karena pergerakan masyarakat begitu tinggi.

Buktinya, di dalam transportasi commuterline yang telah diterapkan sistem protokol pencegahan Covid-19 saja masih ditemukan kasus baru dengan status orang tanpa gejala (OTG).

Apalagi ketika sektor usaha yang sebelumnya ditutup dibuka kembali.

"Masalah Covid-19 ini malah jadi sulit tertangani meskipun pakai protokol Covid-19 karena bisa jadi banyak muncul OTG baru,” kata Trubus.

Baca juga: New Normal, Bersediakah Masyarakat Berdamai dengan Covid-19?

Menurut dia, penyebaran OTG ini malah lebih berbahaya dari pasien positif Covid-19 biasanya.

Sebab OTG bisa saja menjadi carrier atau pembawa ke siapa saja, tetapi tak terdeteksi karena tak menimbulkan gejala.

“OTG ni malah rentan mengenai sanak saudara istrinya. Meski normal tapi nantinya kita menderita, lalu kondisi gagap bingung muncul menjadi panik,” kata dia.

Ia mengatakan, sampai saat ini kasus Covid-19 terus meningkat tajam tiap harinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com