Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Satpol PP Bakal Patroli

Kompas.com - 20/05/2020, 16:25 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comSatpol PP Jakarta Pusat menyiapkan petugas khusus untuk melakukan patroli di kawasan Pasar Tanah Abang.

Hal tersebut dilakukan karena masih banyak pedagang dan pengujung yang berkerumun di tengah pembatasan sosial bersakala besar (PSBB) sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

Kepala Seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Jakarta Pusat Gatra Pramata menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan personel yang secara khusus ditempatkan di kawasan Pasar Tanah Abang guna mengatisipasi adanya kerumunan warga pada saat PSBB tahap ketiga.

“Kami lakukan pemetaan titik-titik poin yang memang titik keramaian. Jadi ke depannya kami akan lebih dulu (berjaga) di sini,” ujarnya Rabu (20/5/2020).

Baca juga: Sidak Pasar Tanah Abang yang Ramai, Kapolres Jakpus: Ini Tidak Dibenarkan

Tidak dijelaskan oleh Gatra kapan patroli tersebut akan mulai dilaksanakan. Namun, dia memastikan hal tersebut akan segera dilaksanakan setelah penentuan jumlah personel, pembagunan dan pemetaan titik keramaian selesai dipersiapkan.

Gatra mengatakan bahwa dalam pelaksanaannya, Satpol PP Jakarta Pusat juga akan dibantu petugas kepolisian dan TNI untuk mencegah para pedagang kembali berjualan di kawasan Pasar Tanah Abang.

“Ya kami akan lakukan secepatnya (patroli khusus), supaya tidak terjadi lagi kerumunan yang semakin banyak,” ungkapnya.

Sebelumnya, sejumlah pedagang kembali meramaikan kawasan Pasar Tanah Abang meski Gedung pusat perbelanjaan masih ditutup sementara akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Pedagang Nekat Jualan di Pasar Tanah Abang karena Lihat Peluang Jelang Lebaran

Mereka beramai-ramai menjajakan dagangannya di trotoar Jalan Jari Baru sampai area Gedung Blok G Pasar Tanah Abang yang akhirnya menyebabkan terjadinya kerumunan masyrakat.

Para pedagang tersebut nekat berjualan dan melanggar aturan PSBB karena melihat adanya peluang pasar karena banyak pembelli menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi memperpanjang masa pemberlakuan PSBB selama 14 hari hingga 4 Juni 2020.

"Pemprov DKI, Gugus Tugas DKI, menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa Jakarta akan menambah PSBB selama 14 hari mulai 22 Mei sampai 4 Juni," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (19/5/2020) kemarin.

Anies berujar, PSBB selama dua pekan ke depan menjadi periode yang menentukan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Jakarta.

Hingga Selasa (19/5/2020) kemari, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 6.053 orang per Selasa kemarin. Bertambah 43 orang dibandingkan data terakhir pada Senin (18/5/2020), yakni 6.010 pasien.

Dari total pasien positif Covid-19 itu, sebanyak 1.417 orang sudah dinyatakan sembuh, sementara 487 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com