Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesulitan Bubarkan Pasar Malam di Kalideres, Satpol PP Minta Camat Turun Tangan

Kompas.com - 21/05/2020, 08:39 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pasar malam di wilayah Jakarta Barat kembali ramai belakangan ini terlebih wilayah Pegadungan Kalideres dan Cengkareng

Warga beramai-ramai datang untuk membeli makanan, pakaian, dan lainnya. Bahkan pasar malam tersebut sudah ramai sejak sore hari.

Mereka berdesekan memilih barang dagangan. Melihat fenomena ini Kasatpol PP Jakbar Tamo Sijabat angkat bicara.

Menurut Tamo, pihaknya kesulitan membubarkan atau menertibkan warga yang berkerumun di pasar malam.

"Ini melibatkan tokoh-tokoh masyarakat setempat, kalau dibebankan ke Satpol pasti ada benturan jadi harus ada peranan Camat melalui Pak Wali supaya pendekatan dulu gitu. Tidak bisa langsung Satpol nanti ribut," ucap Tamo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/5/2020).

Baca juga: Satpol PP Sita Barang dan Beri Sanksi Puluhan Pedagang Pasar Tanah Abang

Menurut Tamo, pihak kecamatan harus melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan tokoh masyarakat setempat.

Pendekatan itu menuju titik terang atau jalan tengah, dengan tujuan untuk tidak berdagang atau dibatasi jamnya.

"Saya minta Camat dulu untuk memastikan. Karena pasar-pasar di Jakbar itu banyak dikelola tokoh masyarakat. Kalau tidak ada peranan Camat, TNI, Polri, bahaya bagi Satpol PP. Makanya harus bareng-bareng," ucap Tamo.

Dengan begitu, langkah pencegahan dari pemkot dinilai efektif dan terhindar dari bentrokan yang biasa terjadi antara aparat dan pedagang.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi memperpanjang kebijakan PSBB selama 14 hari ke depan, mulai dari tanggal 22 Mei hingga 4 Juni 2020.

Baca juga: Viral Foto Pasar Kaget di Kawasan PIK Pulogadung, Camat dan Lurah Merasa Ragu

Setelah fase perpanjangan PSBB tersebut usai, Anies mengatakan, bisa saja seluruh warga Jakarta dapat kembali menjalankan akivitas secara normal.

Dengan catatan, warganya harus mematuhi protokol kesehatan serta memenuhi syarat selama fase perpanjangan PSBB dua pekan ke depan.

"Bila kita melakukan kedisiplinan berada di rumah, maka insya Allah setelah 2 minggu ini, kita bisa keluar dari fase PSBB," kata Anies pada siaran pers yang diadakan secara online, Selasa (19/5/2020).

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 6.150 orang hingga hari ini. Jumlah pasien bertambah 97 orang dibandingkan data terakhir pada Selasa kemarin

Dari total pasien positif Covid-19, sebanyak 1.425 orang dinyatakan telah sembuh, bertambah delapan orang dibandingkan kemarin.

Sementara jumlah pasien yang meninggal bertambah enam orang menjadi 493 pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com