Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN UID Banten Jamin Penyediaan Energi Listrik Selama Idul Fitri, Termasuk di RS dan Bandara

Kompas.com - 22/05/2020, 06:52 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PLN Unit Induk Distributor Banten memastikan pasokan dan pelayanan listrik di wilayah Tangerang dan sekitarnya siaga 24 jam jelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah.

Manager Komunikasi PLN UID Banten Eman mengatakan, masa siaga penyediaan energi jelang lebaran tersebut dimulai dari 17 Mei sampai dengan 31 Mei 2020.

"Diperkirakan kondisi pasokan pada saat menjelang Idul Fitri sebesar 7.930 Megawatt," ujar Eman dalam keterangan tertulis, Jumat (22/5/2020).

Eman juga mengatakan, beban puncak saat lebaran nanti akan mencapai 3.358 Megawatt sehingga masih memiliki cadangan energi listrik sebesar 4.572 Megawatt untuk kebutuhan lebaran nanti.

Baca juga: Fakta Penutupan Jalan untuk Balap Liar di Serpong, Awalnya untuk Hindari Patroli Malam Polisi

Dalam siaga pasokan listrik Idul Fitri tersebut, lanjut Eman, PLN UID Banten menyiagakan 7 posko pelayanan yang tersebar di 6 kantor unit pelayanan.

"Ada Serpong, Cikokol, TEluk Naga, Cikupa, Banten Utara dan Banten Selatan," tutur Eman.

Sedangkan untuk personel sendiri, Eman mengatakan ada 1.356 personel yang terdiri dari pegawai PLN dan alih daya, 14 unit genset dan 34 unit gardu bergerak atau trafo bergerak.

Untuk strategi operasi, lanjut Eman, pada masa siaga masih belum ada pekerjaan pemadaman terencana yang dibuat PLN.

Adapun lokasi penyiagaan energi listrik berada di beberapa objek vital seperti rumah sakit rujukan Covid-19 di:

  1. RSU Kabupaten Tangerang
  2. RSUD Kota Tangerang
  3. RSU Balaraja
  4. Eka Hospital BSD
  5. RS OMNI Alam Sutera
  6. RS Media BSD
  7. Griya Anabatic
  8. RSUD Pakuhaji
  9. RSUD Provinsi Banten
  10. RSUD Kota Cilegon
  11. RSUD Serang

Objek vital lainnya yakni Bandara Soekarno-Hatta dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta, begitu juga Pelabuhan Ferry Merak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com