BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menemukan sejumlah warga yang mempergunakan dana bantuan sosial (bansos) untuk membeli baju Lebaran.
Bima mengungkapkan, kondisi itu ia temukan ketika melakukan sidak di kawasan Pasar Anyar, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Dari hasil penelusurannya itu, Bima mengambil sampel sejumlah pengunjung pasar dengan melakukan pencocokan terhadap Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan aplikasi database Sistem Kolaborasi dan Solidaritas untuk Rakyat (Salur) milik Pemkot Bogor.
Hasilnya, enam dari 10 orang pengunjung Pasar Anyar terdata sebagai penerima dana bansos.
Baca juga: Bansos dari Pemprov Jawa Barat untuk Depok Baru Dikirim 15 Persen
Ia pun mencurigai bahwa uang tunai bansos tersebut dipergunakan untuk berbelanja baju lebaran.
"Jadi kita masukkan NIK-nya waktu di pasar. Kira-kira enam dari 10 ibu-ibu terdaftar penerima bantuan," ungkap Bima, Jumat (22/5/2020).
Kondisi itu membuatnya kecewa. Bima mengaku tidak habis pikir, masih ada warga yang mementingkan belanja baju Lebaran di tengah situasi serba sulit sekarang ini.
Orang nomor satu di Kota Bogor ini pun menduga fenomena tersebut terjadi karena dua faktor kemungkinan.
Pertama, penyaluran tidak tepat sasaran. Kedua, penerima bansos tidak bijak menggunakan uang.
Baca juga: Bima Arya Ancam Cabut Bansos jika Ketahuan Dipakai buat Beli Barang Bukan Pangan
"Makanya saya minta kemarin data bansos dievaluasi lagi. Saya juga imbau kepada warga tahan dulu belanja yang nggak penting. Belanjanya setelah lebaran," tuturnya.
Sebelumnya, Bima mengancam akan mencabut seluruh bantuan tunai yang diberikan kepada warga jika uang tersebut dipergunakan untuk membeli pakaian untuk lebaran.
"Kalau belanja sembako kita maklumi. Tapi kalau belanja pakaian ini yang agak mengecewakan. Sudah saya katakan bahwa lebaran tahun ini kita prihatin dulu. Kalau bantuan dari pemerintah dipakai beli baju, akan kita cabut bantuannya," beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.