Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Selebgram Lelang Keperawanan untuk Lawan Covid-19, Perawat: Di Mana Adabnya?

Kompas.com - 22/05/2020, 15:20 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Sarah Keihl tengah menjadi sorotan karena mengunggah video dirinya dan menyatakan ingin melelang keperawanannya untuk membantu melawan Covid-19.

Usai videonya viral di media sosial dan mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat, selebgram dengan akun Instagram @sarahkeihl itu menghapus konten videonya.

Ia kemudian mengklarifikasi unggahan videonya dan meminta maaf kepada publik.

Sarah mengaku bahwa konten video yang dibuatnya tersebut bertujuan menyindir masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Izinkan Shalat Id di Masjid Zona Hijau, Pemkot Bekasi Yakin Tak Akan Muncul Klaster Covid-19 Baru

Sarah meminta maaf atas konten video yang dibuatnya dan menyatakan bahwa konten tersebut hanya candaan.

"Konten yang saya berikan di Instagram memang bentuknya sarkasme dan bercanda, aku harap teman-teman mengerti tujuanku walaupun caranya salah," bunyi potongan pernyataan Sarah dalam akun Instagram-nya.

Aksi candaan sarkasme itu mendapat tanggapan dari Bima, seorang perawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Baca juga: Total Denda Pelanggar PSBB Jakarta Rp 350 Juta, Disetor ke Kas Daerah

Bima mengaku sedih dengan tingkah selebgram yang menjadikan pandemi Covid-19 sebagai candaan.

Bima menyatakan, seharusnya masyarakat mengevaluasi diri untuk tidak terpapar Covid-19, mengingat setiap hari kasus Covid-19 terus bermunculan.

Data terakhir pemerintah pusat, setidaknya sudah 20.162 kasus Covid-19 di Indonesia.

Sebanyak 1.278 orang di antaranya meninggal dan 4.838 pasien dinyatakan sembuh.

"Gimana ya, sudah banyak sekali saya lihat berita yang blunder belakangan ini. Satu sama lain sudah saling menyalahkan. Mencoba untuk menjadi yang terburuk dari yang terbaik, sedih sih. Kayak pandemi ini kayak bercandaan saja bagi mereka. Tidak ada yang aware dengan keadaan ini," kata Bima kepada Kompas.com, Jumat.

"Jadi kayak buat ajang terkenal di masa wabah ini. Bukan buat evaluasi diri masing-masing malah cari kelakuan yang tidak senonoh. Katanya negara kita berperikemanusiaan yang adil dan beradab. Kalau lihat contoh kayak gitu di mana adabnya?" kata dia.

"Baru kemarin belum selesai oleh kasus seorang YouTuber, tambah lagi selebgram cantik. Malu sama negara lain harusnya kita," lanjut Bima.

Baca juga: UPDATE: 1.266 Perusahaan Langgar PSBB Jakarta, 210 Perusahaan Disegel

Bima menyarankan kepada masyarakat agar tidak menganggap remeh pandemi Covid-19.

Masyarakat diimbau untuk tidak gegabah dan tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti tidak berkumpul.

"Lebih evaluasi diri kita bersama dalam menghadapi kondisi wabah ini. Jangan gegabah. Kalau memang bisa bertahan, bertahanlah dulu, jangan berkumpul. Jaga jarak, pakai masker. Itu saja agar kita bisa saling membantu untuk putus rantai penyebaran Covid-19 ini," ujar dia.

"Jangan anggap sepele, ayo masyarakat Indonesia bisa, saya yakin," tambah Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com