Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-2 Lebaran, Kasus Positif Covid-19 di Kota Tangerang Bertambah Jadi 320 Orang

Kompas.com - 22/05/2020, 19:47 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang semakin bertambah menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah yang jatuh pada Minggu (24/5/2020) nanti.

Dua hari lalu, atau tepatnya Rabu (20/5/2020) tercatat kasus positif Covid-19 sebanyak 303 kasus.

Kini, dilansir dari laman covid19.tangerangkota.go.id pada Jumat (22/5/2020), jumlah tersebut bertambah sebanyak 17 kasus.

Baca juga: Masjid Raya Al Azhom dan Masjid Raya Al Ijtihad Kota Tangerang Tak Gelar Shalat Id

Dengan demikian, hingga hari ini, ada 320 kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang.

Rinciannya, 27 pasien meninggal dunia, 142 orang dinyatakan sembuh, dan 151 orang masih dirawat.

Peningkatan juga terjadi pada jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), orang tanpa gejala (OTG), dan orang dalam pemantauan (ODP).

Saat ini, jumlah PDP berada di angka 886 kasus. Sedangkan OTG tercatat sejumlah 978 kasus dan ODP tercatat menembus angka 2.485 kasus.

Untuk menghindari penularan lebih besar lagi saat Lebaran, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah meminta masyarakat untuk melakukan shalat Idul Fitri di rumah masing-masing.

Tidak hanya itu, Arief bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang sepakat tidak menggelar sholat Idul Fitri di dua masjid besar di Kota Tangerang, yakni Masjid Al Azhom dan Masjid Al Ijtihad.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan pawai takbir keliling di malam perayaan Idul Fitri untuk mencegah terjadinya keramaian.

Arief mengatakan, imbauan tersebut sejalan dengan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

"Ini untuk mencegah terjadinya kerumunan, kemacetan dan kecelakaan yang bisa merugikan banyak masyarakat dan menghambat penyebaran virus Covid-19," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com