Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Jakarta Pusat Razia Pasar Malam Jiung Kemayoran

Kompas.com - 22/05/2020, 23:15 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat melakukan razia pelanggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Pasar Malam Jiung Kemayoran, Jumat malam.

"Ada sekitar 200 lapak (di Pasar Jiung), kami sudah berikan sanksi sebanyak 37 teguran tertulis kepada pedagang atau pun pengunjung. Kami fokuskan untuk mengurai kerumunan dulu," kata Kasie Penyidik Pengawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Jakarta Pusat Gatra Pratama Putra di sela-sela penertiban.

Sebanyak 90 personel gabungan yang berasal dari 8 kecamatan di Jakarta Pusat dan diturunkan dalam razia yang dilakukan untuk penegakan Pergub 41/2020 itu.

Banyak warga yang datang tanpa menggunakan masker, selain itu banyak sekali warga yang tidak menjaga jarak (physical distancing).

Baca juga: Warga Berkerumun di Pasar Jiung Kemayoran, Satpol PP: Nanti Malam Kita Jaga

"Paling banyak pelanggaran pengunjung yang tidak menggunakan masker, tidak hanya pengunjung kita juga minta pedagang menutup lapaknya," kata Gatra.

Selain Pasar Malam Jiung Kemayoran, Satpol PP Jakarta Pusat juga berencana akan menertibkan Pasar Malam Kwitang, Pasar Malam Masjid Akbar Kemayoran, dan Pasar Malam Sumur Batu.

Sebelumnya, Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan pihaknya akan melakukan penertiban pasar-pasar malam yang diinformasikan dibuka kembali di tengah PSBB di Jakarta.

"Saya dapatkan laporan bahwa sekarang dibuka lagi pasar-pasar malam, nanti malam akan ada kegiatan operasi skala besar di masing-masing kota, secara serentak sekitar pukul 19.00 WIB akan bergerak menertibkan di mana keramaian pasar malam yang ada di wilayah," kata Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin di Balai Kota Jakarta.

Arifin mengatakan penertiban itu akan berlangsung serentak di lima wilayah Kota Jakarta dengan melibatkan personel sebanyak 1.200 orang dengan kendaraan yang banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com