Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Airin dan Benyamin Lebaran di Rumah

Kompas.com - 23/05/2020, 15:17 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat suasana Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah yang akan berlangsung pada Minggu (24/5/2020) besok, berbeda dari tahun sebelumnya.

Kali ini, segala kegiatan bernuansa hari kemenangan hanya dapat dilakukan di rumah untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Seperti dilakukan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany. Ia akan merayakan Lebaran hanya di rumah bersama keluarga.

"Lebaran di rumah, tidak ada acara di luar rumah. Keliling ke masyarakat itu nanti malam," kata Airin kepada wartawan usai sidak di Pasar Modern BSD, Serpong, Tangsel, Sabtu.

Baca juga: Pemkot Bekasi Distribusikan 3.664 Botol Hand Sanitizer ke 916 Masjid yang Bakal Gelar Shalat Idul Fitri

Mengenai silaturahim dengan anak buah dan warga, Airin akan melakukan melalui siaran langsung Instagram resmi Pemkot Tangsel.

"Nanti hari H akan live di IG humas Tangsel aja," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie juga akan merayakan Lebaran di rumah.

"Anak dan mantu kumpul dan shalat Id saya menjadi imam di rumah. Selesai itu, makan dengan lauknya ikan asin, sambel ati sama sayur asem," katanya diiringi tawa.

Baca juga: Anies Minta Warga Jakarta Tetap Berada di Rumah Jelang hingga Sesudah Lebaran

Benyamin menyadari, harus menyesuaikan diri dengan keadaan pandemi Covid-19 yang belum selesai.

Ia berharap semua warga Tangsel juga menaati aturan PSBB agar memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Ini Lebarannya menyesuaikan dengan ada Covid-19. Saya juga sampaikan ke keluarga jangan ke toko mencari baju baru. Pakai yang ada saja," katanya.

"Halalbihalal sesuai dengan teknologi, video call aja. Kita sadar, jika Idul Fitri tahun lalu dan tahun ini berbeda karena kondisi Covid," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com