Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Medis Covid-19 Mengaku Tak Pulang Hampir 3 Bulan

Kompas.com - 25/05/2020, 07:49 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 di Jakarta mengaku tidak sempat pulang ke rumah hampir satu hingga tiga bulan karena harus bertugas memastikan semua pasien tertangani dengan baik.

"Sudah hampir tiga bulan tidak ketemu sama mama, sama ayah. Paling pulang ketemu sama suami, sempat juga harus dipisah dengan anak," kata Lia, seorang dokter yang menangani pasien Covid-19 di Puskesmas Duren Sawit, dalam unggahan video di Instagram @dkijakarta milik Pemprov DKI Jakarta, Minggu (24/5/2020).

Tidak hanya Lia, ada juga tiga orang dokter lainnya, yaitu Indriani Febriani, Kevin William Hutomo, dan Suhartiningsih, yang tidak bertemu keluarganya lebih dari satu bulan karena menangani pasien Covid-19.

Baca juga: Gubernur Anies Apresiasi Tenaga Medis Saat Idul Fitri 1441 H

Di tengah momen perayaan Lebaran yang biasanya digunakan banyak orang untuk berkumpul dengan keluarga, para tenaga medis itu memilih tetap bertugas dan tinggal di fasilitas yang telah disediakan pemerintah dibandingkan pulang ke rumah.

"Sebisa mungkin saya tidak pulang ke rumah karena bisa aja saya menjadi carrier (pembawa virus)," kata Kevin.

Pada saat diminta menghubungi keluarganya lewat panggilan telepon, keempatnya meminta maaf karena tak bisa pulang ke rumah.

Dokter Indriani yang bertugas di RSUD Pasar Minggu menitikkan air mata saat ibunya berpesan agar anaknya itu tetap berjuang melayani pasien Covid-19, meski ber-Lebaran tanpa berjumpa dengan keluarganya.

"Pokoknya sabar ya. Teteh kan dari kecil mau jadi dokter. Harus dibuktikan sekarang, harus dijalani ya. Nanti kita pasti bertemu lagi," kata ibu dokter Indriani.

Para dokter itu berpesan dengan tegas agar pada masa Lebaran ini, masyarakat tetap menjalani pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan disiplin dan tetap di rumah saja.

Baca juga: Pemerintah Apresiasi Pengorbanan Tenaga Medis Tetap Kerja Saat Lebaran

"Kami itu miris kalau pada waktu memeriksa, hasilnya tuh positif semuanya. Itu luar biasa sedihnya," kata dokter Suhartiningsih yang bertugas sebagai Kepala Satuan Pelaksana di Laboratorium Masyarakat dan menyayangkan masih banyak warga yang abai pada PSBB.

Mereka juga meminta, jika masyarakat beraktivitas di luar ruangan, harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya mulai dari menggunakan masker, menjalankan jaga jarak, hingga rajin mencuci tangan.

"Aku dan teman-teman di sini (di rumah sakit) kan masih terus berjuang, kita enggak akan menyerah. Kita akan tetap bertugas dengan baik semaksimal mungkin untuk melewati pandemi ini. Aku juga kangen keluargaku," kata dokter Indriani menyampaikan harapannya agar warga Jakarta tetap patuh menjalani PSBB pada momen Lebaran 1441 H ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com