JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengakut 83.125 penumpang dengan KRL Jabodetabek pada Senin (25/5/2020) kemarin yang merupakan hari kedua Lebaran.
Jumlah itu meningkat 40 persen dibanding dari hari pertama Lebaran, yaitu pada hari Minggu lalu yang sebanyak 60.457 orang.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, para pengguna KRL selama dua hari itu didominasi penumpang musiman yang naik KRL berkelompok atau rombongan. Rata-rata penumpang banyak membawa anak-anak.
“Situasi ini serupa dengan tahun-tahun sebelumnya pada hari Lebaran, sehingga dengan operasional terbatas semakin sedikit pula penumpang musiman yang dilayani,” ujar Anne dalam keterangan tertulis, Senin.
Baca juga: Hari Ini, Jadwal Commuter Line Kembali Ikuti Aturan PSBB
Pada hari Minggu dan Senin kemarin KRL hanya beroperasi pagi sore hari, yaitu pada pukul 06.00 WIB sampai jam 08.00 WIB, kemudian pukul 16.00 WIB sampai jam 18.00 WIB.
Dalam operasional terbatas selama dua hari itu, Anne menyebutkan, protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengguna berjalan dengan normal.
Dia mengakui, ada antrean pengguna di sejumlah stasiun antara lain Stasiun Angke, Cikarang, dan Karet. Antrean terjadi lantaran para calon penumpang KRL menunggu jadwal operasional pertama di sore hari hingga dua jam sebelum keberangkatan pertama.
Namun, antrean ini dapat terurai dalam waktu 10-15 menit. Selanjutnya operasional sore hari berlangsung relatif lancar.
“Sebagai bentuk antisipasi terhadap antrean pengguna, selama hari pertama dan kedua Lebaran ini PT KCI menjalankan 448 jadwal setiap harinya. KCI kemudian juga menambah secara total 18 jadwal kereta tambahan agar physical distancing di dalam kereta dapat terjaga,” kata Anne.
Anne menambahkan, seluruh operasional KRL terbatas berjalan dengan lancar mengikuti protokol kesehatan dan aturan yang ada. Operasional terbatas itu juga turut mengurangi mobilitas masyarakat.
Anne mengatakan, selama operasional terbatas, PT KCI tetap memperhatikan protokol kesehatan. Penumpang wajib menggunakan masker dan mengikuti pemeriksaan suhu tubuh.
PT KCI menyediakan tambahan wastafel selain yang ada di toilet stasiun. Selain itu ada hand sanitizer di stasiun dan di dalam KRL.
Baca juga: Hari Pertama Idul Fitri 2020, Jumlah Penumpang KRL Anjlok 90 Persen
Pengguna commuterline di dalam kereta juga dibatasi maksimum 60 orang untuk tiap gerbong.
“Pembatasan ini dijalankan dengan penyekatan penumpang di sejumlah titik sehingga jumlah yang berada di peron dan di dalam kereta terkendali. Bila diperlukan, petugas juga melakukan buka tutup pintu masuk stasiun,” kata dia.
Ia menyebutkan, jumlah penumpang commuter line pada Lebaran tahun 2020 ini turun sekitar 90 persen dibanding Lebaran tahun sebelumnya.
Tahun 2019 tercatat ada 629.983 pengguna di hari Lebaran. Pada hari Lebaran tahun 2018 ada 749.332 pengguna.
“Penurunan ini sejalan dengan upaya bersama untuk mengurangi mobilitas yang tidak perlu dan kebijakan #TidakMudik #TidakPiknik pada lebaran kali karena masih dalam situasi Pandemi Covid-19,” ujar Anne.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.