TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Pemerintah pusat telah menyiapkan beberapa skenario normal baru atau new normal guna memulai aktivitas perekonomian dan sosial ditengah wabah Covid-19.
Ada beberapa sektor yang nanti akan dibuka diantaranya mal dan pendidikan.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, penerapan new normal di Tangerang Selatan akan diterapkan menyesuaikan angka kasus covid-19 di wilayahnya.
"Akan tergantung, evaluasi kan dilakukan setiap hari. Sangat tergantung berapa banyak angka penambahan kasus Covid-19 di Tangsel," kata Benyamin saat dihubungi, Kamis (28/5/2020).
Baca juga: Pulang Karantina Setelah Dinyatakan Negatif Covid-19, Tiga Warga Tangsel Bisa Lebaran di Rumah
Hingga Kamis ini, tercatat ada 1924 orang dalam pemantauan (ODP), 633 pasien dalam pengawasan (PDP), 230 positif, dan 25 meninggal dunia.
Benyamin menjelaskan, jika angka kasus Covid-19 di Tangerang Selatan tidak ada penambahan, maka penerapan new normal akan dibahas berbagai dinas terkait.
"Misal jumlah ODP dan PDP tidak ada penambahan, hanya tinggal menyembuhkan yang ada. Maka dibutuhkan peradaban baru lah new normal itu," ucap Benyamin.
Baca juga: Pemkot Tangsel Susun Regulasi Operasional Mal dengan Skenario New Normal
Angka tersebut juga menjadi acuan Pemkot Tangerang Selatan untuk mempertimbangkan perpanjangan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
PSBB jilid III di Tangerang Selatan diketahui akan berakhir pada 31 Mei 2020, mendatang.
"Jika kondisi tidak ada penambahan kasus itu, mungkin kita tidak perpanjangan PSBB. Tapi kalau angka kasus Covid-19 nambah, harus diterapkan lagi PSBB," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.