Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan New Normal, Kabupaten Tangerang Izinkan Tempat Ibadah Dibuka

Kompas.com - 28/05/2020, 21:41 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan fase normal baru atau dikenal dengan new normal di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya akan membuka tempat ibadah.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, Pemkab Tangerang sedang melakuan kajian untuk kembali membuka tempat ibadah di awal pemberlakuan new normal nanti.

"Kami sedang siap-siap untuk membuka masjid dan sarana ibadah mulai dari kajian di masjid dan shalat Jumat dan tempat ibadah dulu. Yang lain belum," kata Zaki dalam keterangan tertulis, Kamis (28/5/2020).

Baca juga: Wali Kota Tangerang Khawatir Gelombang Kedua Covid-19 jika Warga Tak Disiplin Pakai Masker

Adapun kegiatan lain, Zaki mengatakan, akan membuat simulasi atau contoh seperti apa pasar, mal, dan sekolah beroperasi dengan keadaan di tengah pandemi Covid-19.

Simulasi atau contoh tersebut agar ada acuan tetap protokol kesehatan normal baru dalam keseharian masyarakat di tempat-tempat keramaian.

"Nantinya bisa ditiru dan dijadikan acuan dalam pelaksanaan new normal dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan," kata dia.

Untuk tahap awal, Pemkab tangerang akan mengizinkan shalat berjamaah di masjid. Aktivitas ibadah umat agama lain juga diizinkan.

Baca juga: Skenario New Normal Sekolah di Kota Tangerang: Satu Meja Satu Siswa, Kelas Bertambah

Setelah itu, izin operasional pusat perbelanjaan, sarana umum hingga ke transportasi publik lainnya.

Diharapkan dengan dibukannya tempat ibadah dengan protokol new normal bisa memberikan kelancaran pengaplikasian normal baru di Kabupaten Tangerang.

Adapun kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang dilansir dari covid19.tangerangkab.go.id hari ini, tercatat 170 kasus.

Baca juga: Sambut New Normal, Wali Kota Tangerang Minta Mal Punya Alat Monitor Jumlah Pengunjung

Sebanyak 11 orang di antaranya meninggal dunia dan 58 pasien sembuh. Sisanya sebanyak 101 pasien masih dirawat.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat 516 kasus dengan rincian PDP yang masih dalam pengwasan 406 orang, 75 orang dinyatakan sembuh, dan PDP meninggal sebanyak 35 orang.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 932 kasus dengan rincian ODP masih dalam proses pemantauan sebanyak 310 orang dan ODP sembuh 622 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com