Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Akui Kota Bekasi Belum Bebas Covid-19

Kompas.com - 29/05/2020, 19:20 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengakui Kota Bekasi belum bersih dari Covid-19.

Pria yang akrab disapa Pepen itu mengklaim saat ini kasus Covid-19 di Kota Bekasi masih terdapat 10 persen.

“Enggak bersih juga, masih ada 10 persen. Masih ada enam Kelurahan zona merah. Masih turun naik yang zona hijaunya,” ucap Pepen di Bekasi, Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Cerita Warga Bekasi yang Khawatir Saat Shalat Jumat Tanpa Protokol Pencegahan Covid-19

Ia mengatakan, pertambahan kasus Covid-19 terus masih ada di Kota Bekasi. Sebab, hingga kini belum ditemukan vaksin untuk menyembuhkan infeksi tersebut.

Sehingga kemungkinan pertambahan kasus Covid-19 bisa terjadi.

“Pertambahan kasus Covid-19 saya rasa enggak mungkin enggak ada, kalau ada yang bilang wali kota atau kabupaten daerah, bahwa episentrum terus sedikit (pertambahan kasus Covid-19), itu bohong. Pasti (ada pertambahan kasus Covid-19),” kata Pepen.

Meski demikian, Pepen tak mengkhawatirkan akan hal itu.Sebab ia yakin, pihak Pemkot Bekasi mampu menekan lonjakan kasus Covid-19.

“Pasti (ada lonjakan), tapi kita tidak perlu takut ada kasus baru, kita hadapi kasus baru, itu urusan Pemerintah. Urusan ekonomi ya para pelaku ekonomi yang melakukan itu ,” ucap Pepen.

Pepen mengatakan, Bekasi masih punya alat PCR di Kota Bekasi dan rumah sakit yang lengkap.

Sehingga menurut dia tak ada yang perlu dikhawatirkan.

“Iya udah siap (jika ada lonjakan kasus Covid-19), alat rapid banyak, PCR nya banyak. Alat PCRnya 3.000-4000 an. Kita sedang minta lagi order, rumah sakit rujukan tinggal 12 orang dari kapasitas 117. Rumah sakit swasta kosong sudah. Kalau dilihat yang hijau kalau di 12 pasien ya 12 RW dari 1.017 RW,” tutur dia.

Berdasarkan website corona.bekasikota.go.id, hingga hari ini ada 298 kasus positif Covid-19.

Dari data tersebut, ada 253 pasien positif Covid-19 yang sembuh. Ada 32 pasien positif yang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com