Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2020, 13:35 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wacana sekolah kembali dibuka di masa pandemi Covid-19 membuat beberapa orangtua merasa khawatir akan kesehatan anak-anak mereka.

Salah satunya adalah istri ketua RW 21 Kelurahan Gebang Raya Kota Tangerang Mira Karina, yang mengungkapkan rasa was-wasnya andai sekolah beroperasi di masa pandemi seperti sekarang ini.

"Ya kami khawatir, namanya anak-anak kan sering lupa kalau lagi main sama temannya," ujar dia saat dihubungi melalui telepon, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: Dilema Siswa Kembali ke Sekolah Saat Pandemi Covid-19, Orangtua: Saya Pilih Anak Selamat

Mira mengatakan, saat ini dirinya memiliki dua anak yang sedang berada di bangku sekolah dasar (SD). Hari ini dia baru saja mengambil soal ujian akhir kenaikan kelas untuk kedua anaknya tersebut.

Dia pun tak memungkiri bahwa kedua anaknya sudah merindukan untuk kembali belajar di SD Total Persada Kota Tangerang.

Apabila sekolah kembali dibuka, Mira berharap ada aturan baru dan juga jaminan kesehatan siswa yang dapat memberikan rasa tenang kepada orangtua.

Baca juga: Begini Skema Penerapan New Normal di Sekolah saat Tahun Ajaran Baru di Bekasi

"Misalnya hanya tiga jam sehari, jadi 10 siswa masuk dan bergantian setelah tiga jam," kata Mira.

Mira mengaku setuju dengan beberapa wacana Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah yang berencana membuat protokol baru, misalnya, siswa masuk sekolah secara bergantian dan diadakan kelas pagi dan sore.

Selain berharap dengan kebijakan pemerintah yang membuat protokol sekolah di tengah pandemi Covid-19, Mira berujar bahwa pihak sekolah sebagai lembaga pendidikan harus siap menerapkannya.

"Sekolah juga harus siap-siap, biar orangtua nantinya juga tenang," kata Mira.

Baca juga: Sebelum Mengajar Kembali di Sekolah, Guru di Kota Bekasi Akan Jalani Rapid Test

Sama halnya dengan Mira, Sukron, ayah dari dua siswa yang bersekolah di SDN 15 Tangerang, mengaku memasrahkan semuanya ke pemerintah Kota Tangerang.

"Kami mah ikut saja. Kalau kami yakin, pemerintah buka sekolah pasti sudah siapkan protokolnya," kata dia.

Sukron merasa tak khawatir apabila sekolah kembali dibuka, karena anak-anak juga sudah merindukan suasana sekolah, meskipun harus dengan suasana yang baru.

"Intinya kami ikut pemerintah," kata dia.

Adapun sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku sedang menggarap protokol kenormalan baru atau new normal untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Baca juga: Skenario New Normal Sekolah di Kota Tangerang: Satu Meja Satu Siswa, Kelas Bertambah

Arief mengatakan, adapun skenario protokol new normal di sekolah akan diimplementasikan dengan cara satu meja untuk satu siswa dan jumlah kelas yang akan bertambah.

Begitu juga dengan rencana membuka kelas online dan penugasan via internet yang akan mengurangi tatap muka dan interaksi siswa di sekolah.

Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan kegiatan belajar mengajar di sekolah di Kota Tangerang kembali dibuka setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diperpanjang hingga 14 Juni 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com