Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2020, 13:50 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Pihak manajemen Taman Margasatwa Ragunan berencana akan memberlakukan sistem pembelian tiket masuk secara online.

Sistem pembelian tiket online akan diterapkan jika pemerintah secara resmi menerapkan new normal atau normal baru setelah berakhirnya masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Caranya, warga yang hendak berkunjung harus membeli tiket secara online dengan mengakses tautan yang diunggah akun Instagram @ragunanzoo.

Baca juga: Bersiap Hadapi New Normal, Taman Margasatwa Ragunan Siapkan Keset dengan Disinfektan

Hal tersebut dikatakan Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan Ketut Widarsana saat dikonfirmasi, Selasa (2/6/2020).

"Jadi yang datang itu sudah menunjukkan (tiket). Nanti membawa bukti pendaftaran online baru kita ijinkan masuk," kata Ketut.

Sistem pembelian tiket daring merupakan salah satu solusi untuk membatasi jumlah pengunjung di masa kenormalan baru. Sebab, pihak manajemen Ragunan berkomitmen membatasi jumlah pengunjung di waktu yang akan datang.

"Kami sosialisi di sosial media terkait pembatasan pengunjung. Untuk satu hari 5.000 pengunjung di hari biasa (Senin-Jumat). Sementara Sabtu dan Minggu itu 10.000 pengunjung," kata Ketut.

Baca juga: Saat New Normal, TM Ragunan Batasi Pengunjung 5.000 per Hari

Pembatasan pengunjung dilakukan demi memperkecil potensi penularan Covid-19 antarwisatawan.

Ketut berharap, dengan penerapan regulasi ini pengunjung Taman Margasatwa Ragunan dapat berwisata dengan aman.

"Kami belum tahu kapan regulasi akan diberlakukan, karena menunggu instruksi pemerintah," ujarnya.

Di sisi lain, sambil menunggu instruksi pemerintah berkait new normal, saat ini Taman Margasatwa Ragunan masih membuka fasilitas wisata virtual melalui akun Instagramnya.

Baca juga: Taman Margasatwa Ragunan Buka Wisata Virtual Setiap Hari Minggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com