Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Lolos Check Point dan Masuk ke Jakarta, Hanya Tunjukkan Surat Sehat

Kompas.com - 02/06/2020, 21:34 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 28 pemudik yang tinggal di Jakarta Selatan berhasil sampai ke rumah usai pulang dari kampung halaman.

Mereka masuk ke wilayah Jakarta Selatan mengunakan jasa Travel dan bebas melenggang melewati pemeriksaan check point meski tak memegang Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).

Seluruh warga RT 14/05, Duren Tiga, Jakarta Selatan ini hanya menunjukkan surat keterangan sehat dari rumah sakit atau klinik di kampung halaman.

Seluruh warga itu diketahui berprofesi sebagai pedagang.

Hal tersebut dikatakan Ketua Rt 14/05, Kelurahan Duren Tiga, Wahyu Setiawan (30) saat dihubungi di Jakarta, Selasa (2/6/2020).

"Mereka pedagang dan mereka tidak ada yang punya SIKM tapi surat kesehatan biasa. Kita juga ada bukti mereka suratnya," ujar Wahyu.

Baca juga: Datang Tanpa SIKM, 20 Tukang Bangunan Dikarantina, Wajib Tes Swab Bayar Pribadi

"Jadi mereka seperti itu bilang. Mereka naik travel itu dan pas pemeriksaan mereka tunjukan itu (surat sehat) dan KTP," tambah Wahyu menjelaskan pengakuan warga.

Wahyu pun tidak mengetahui check point mana saja yang mereka lewati sehingga bisa masuk ke Jakarta. Namun mayoritas dari mereka berkampung halaman di Tegal, Pemalang, dan Brebes.

Kini 28 warga itu sedang menjalani karantina di rumah masing-masing selama 14 hari sebagai konsekuensi tidak memegang SIKM, sebagai syarat masuk kembali ke Jakarta. 

Baca juga: 4 Keluarga di Papanggo Tanjung Priok Kembali dari Mudik Tanpa SIKM

"Mereka juga pas pulang ke kampung juga jalani karantina dan rapid test di balai desa," kata dia.

Sebelumnya, sebanyak tujuh warga Jakarta Selatan juga tercatat kembali dari kampung halaman dan lolos melewati check poin. Warga Jagakarsa, Jakarta Selatan pulang kampung dari Tegal dan Rangkas Bitung beberapa hari lalu.

Kini mereka juga tengah jalani karantina mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com