JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 28 warga lolos dari pemeriksaan di check point saat pulang dari kampung halaman dan kembali ke Jakarta.
Warga Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan ini mulus masuk ke Jakarta tanpa memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).
Bukan hanya itu, mereka yang mayoritas berasal dari Brebes, Pemalang dan Tegal ini rupanya bukan bekerja di bidang yang mendapat pengecualian pemerintah untuk keluar masuk Jakarta selama pandemi Covid-19.
Baca juga: Pemudik Lolos Check Point dan Masuk ke Jakarta, Hanya Tunjukkan Surat Sehat
Hal tersebut jelas melanggar imbauan pemerintah dalam mengantisipasi Covid-19 dan berpotensi meningkatkan angka penyebaran di dalam maupun luar kota.
Peristiwa ini pun pada akhirnya menimbulkan beberapa pertanyaan. Mengapa mereka bisa lolos di check point? Bagaimana bisa petugas di sana "kebobolan"?
Kompas.com merangkum peristiwa lolosnya 28 pemudik yang berhasil pulang dari kampung halaman ke Jakarta tersebut.
1. Mulai berdatangan setelah Lebaran
Ketua RT 14/05, Kelurahan Duren Tiga, Wahyu Setiawan (30) membenarkan bahwa 28 warganya baru saja pulang dari kampung halaman.
Dia mengaku 28 warganya ini tidak pulang secara bersamaan.
"Mereka datang tanggal 28 (Mei), setelah Lebaran," kata Wahyu saat dihubungi di Jakarta, Selasa (2/6/2020)
Mayoritas dari mereka pun menggunakan jasa travel agar sampai ke Jakarta. Ketika melewati check point pun mereka bisa melenggang bebas masuk Jakarta dengan jasa travel tersebut.
2. Tidak punya SIKM, surat sehat dari dokter pun jadi
Wahyu pun menjelaskan pengakuan dari warganya tentang cara lolos di check point tanpa memiliki SIKM. Mereka tidak menunjukkan SIKM saat memasuki pos pemeriksaan, tapi malah menunjukkan surat keterangan sehat.
Baca juga: 7 Pemudik Lolos Tanpa SIKM, Dishub Perketat Check Point di Jakarta Selatan
Mereka mengaku dapat surat keterangan sehat dari dokter di rumah sakit atau klinik sekitar kampung halaman.
"Mereka tidak ada yang punya SIKM tapi surat kesehatan biasa. Kita juga ada bukti mereka suratnya," jelas Wahyu.