DEPOK, KOMPAS.com - Pusat perbelanjaan atau mal di Kota Depok, Jawa Barat, belum akan dibuka saat "PSBB proporsional" mulai diterapkan di kota itu Jumat (5/6/2020) besok.
"Seluruh mal, kami sepakati dengan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) paling cepat bisa buka 16 Juni," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris, kepada wartawan, Kamis (4/6/2020).
Ia menyatakan, pihaknya harus memastikan bahwa penularan Covid-19 di Depok bisa ditekan dan tak kembali melonjak dalam 14 hari ke depan.
Baca juga: PSBB Terakhir, Cara Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi Kendalikan Zona Merah Covid-19
Hal itu terpenuhi apabila angka reproduksi efektif (potensi penularan oleh 1 pasien positif) Covid-19 di Depok dapat dijaga di bawah "1" hingga 16 Juni 2020.
Apabila itu bisa dicapai, keadaan dinyatakan relatif kondusif bagi mal kembali beroperasi dengan protokol kesehatan.
"Persiapan mereka (mal-mal besar) besok sudah dibuka, tapi ternyata belum bisa. Kita melihat, tren dari reproduksi efektif harus bisa di bawah 1 (hingga 16 Juni)," ujar Idris
"Jakarta saja sejak 25 Mei sudah di bawah 1. Depok tanggal 25 Mei masih di atas 1. Artinya, kalau Jakarta baru buka mal tanggal 16 Juni, Depok harusnya lebih dari itu," imbuh dia.
PSBB proporsional dengan ketentuan level 3 (cukup berat) bakal dijalankan besok di sebagian besar wilayah Depok yang kasus positif Covid-19-nya kurang dari 2 kasus.
Sementara itu, saat ini 31 RW di 19 kelurahan di Depok masih mencatat kasus positif Covid-19 lebih dari 2.
Sebanyak 31 RW itu akan menerapkan PSBB lokal bertajuk Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS), yakni sejenis PSBB biasa tetapi lingkupnya level RW.
Ketentuan mengenai PSBB proporsional level 3 maupun PSKS sedang dirumuskan dan kemungkinan besar bakal diumumkan sore ini.
Baca juga: Anak-anak dan Lansia di Depok Dianjurkan Beribadah di Rumah Saat New Normal
Data hingga Rabu kemarin, Kota Depok sudah mencatat 566 kasus positif sejak awal Maret 2020 dengan 278 pasien di antaranya dinyatakan sembuh.
Angka kematian mencapai 117 kasus, gabungan dari kematian 30 pasien positif Covid-19 dan kematian 87 suspect/PDP yang menurut pedoman WHO, keduanya dihitung sebagai kematian berkaitan dengan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.