TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menyebut Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang berhasil.
Arief mengatakan, keberhasilan tersebut berdasarkan data kasus harian untuk setiap fase PSBB di Kota Tangerang.
"Kalau dilihat data kenaikan kasus harian per PSBB setiap episode PSBB incendence rate (frekuensi penyakit) menurun bisa dianalisa sebagai keberhasilan PSBB," kata dia melalui pesan singkat, Kamis (4/6/2020).
Baca juga: 14 Protokol Pembukaan Rumah Ibadah di Kota Tangerang, Anak dan Ibu Hamil Dilarang Masuk
Arief mengatakan, perhitungan data Covid-19 tersebut menggunakan tren moving averages interval atau tren pergerakan rata-rata angka kasus selama 7 hari.
Dari perhitungan tersebut didapat penurunan kasus selama PSBB.
Arief mengirimkan diagram tren harian selama PSBB di Kota Tangerang yang mencapai puncak di PSBB tahap pertama dengan jumlah kasus tertinggi 15 kasus per hari dan kasus terendah 3 kasus per hari.
Kemudian menurun di PSBB tahap kedua dengan kasus tertinggi 7 kasus per hari dan kasus terendah 1 kasus per hari.
Baca juga: Kota Tangerang Tidak Terapkan SIKM, Ini Alasannya
Laju infeksi Covid-19 kembali menurun di PSBB tahap ketiga, dengan laju kasus tertinggi 8 kasus per hari dan sempat menyentuh angka 0 kasus per hari.
"Saat ini Kota Tangerang sedang dalam periode PSBB (tahap) 4 (30 Mei -15 Juni), tetapi belum ada kasus baru berdasarkan tanggal pemeriksaan swab (selama PSBB keempat)," kata dia.
Selain itu, tren kesembuhan kasus Covid-19 di Kota Tangerang menjadi laju kesembuhan tertinggi di wilayah Tangerang Raya.
Baca juga: Prasarana Olahraga Outdoor Dibuka Jumat Besok, tapi Dilarang Ada Kegiatan dengan Penonton
Untuk informasi terbaru kasus Covid-19 di Kota Tangerang kini sebanyak 367 kasus.
Dilansir dari covid19.tangerangkota.go.id hari ini, pasien sembuh kini sebanyak 203 orang.
Untuk kasus kematian akibat Covid-19 tercatat sebanyak 28 kasus dan 136 pasien dinyatakan masih dalam perawatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.