Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Jumat Ini, MRT Kembali Beroperasi Normal dan Buka Semua Stasiun

Kompas.com - 05/06/2020, 04:50 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta bakal beroperasi normal mulai Jumat (5/6/2020) hari ini.

Hal ini setelah adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi fase I oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar, mengatakan, seluruh stasiun bakal dibuka kembali seperti biasa.

"Mulai Jumat, MRT Jakarta akan kembali beroperasi normal dengan membuka seluruh 13 stasiun," kata William dalam keterangan tertulis, Kamis (4/6/2020) malam.

Baca juga: 4 Skenario PT MRT Hadapi Pandemi Covid-19 di Jakarta, dari Moderat hingga Buruk

Selanjutnya, untuk jam operasional hari kerja dari pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB.

Pada akhir pekan dimulai dari pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB

Kemudian untuk jarak antar kereta (headway) pada hari kerja setiap 10 menit dan pada akhir pekan setiap 20 menit.

"Pembatasan jumlah penumpang 62 sampak 67 orang per gerbong atau 390 orang per rangkaian kereta," ucapnya.

Baca juga: Penumpang MRT Diimbau Tidak Melakukan Percakapan Selama di Dalam Kereta

Saat operasional ini, PT MRT Jakarta tetap menerapkan protokol kesehatan dilaksanakan seperti pemeriksaan suhu tubuh, mewajibkan pemakaian masker bagi penumpang, dan selalu mengedukasi penumpang untuk selalu menjaga jarak.

Kemudian rajin mencuci tangan, serta tidak berbicara, baik satu atau dua arah, selama di dalam kereta dan area peron stasiun.

MRT Jakarta sebelumnya menutup sejumlah stasiun seperti Stasiun Setiabudi Astra, Bendungan Hilir, Istora Mandiri, Senayan, ASEAN, Blok A, dan Stasiun Haji Nawi.

Baca juga: PT MRT Minta Jam Kerja Perkantoran di Jakarta Fleksibel untuk Cegah Penumpukan Penumpang

Penutupan ini dilakukan karena MRT mengurangi operasional di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

PT MRT juga sudah meminta perusahaan mengatur ulang jadwal masuk kerja untuk mengantisipasi kepadatan penumpang jika new normal diberlakukan.

PT MRT telah berkomunikasi dengan manajemen gedung di sepanjang jalur MRT untuk menerapkan kebijakan flexible working hours.

Harapannya, penumpang tidak akan padat di jam 7.00 WIB sampai 9.00 WIB. Misalnya, sebagian kantor mengizinkan pegawainya masuk jam 10.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com