TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Perindustian dan Perdagangan, kembali mensosialisasikan rencana revitalisasi Pasar Ciputat kepada para pedagang.
Dalam kegiatan sosialisi tersebut, Pemkot Tangsel juga membahas upaya merealisasikan perbaikan Pasar Ciputat yang sudah diwacanakan sejak beberapa tahun lalu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Prindag) Kota Tangerang Selatan Maya Mardiana mengakui adanya kendala meremajakan Pasar Ciputat yang saat ini kondisinya dinilai sudah tak laik.
Baca juga: Pemkot Tangsel Cari Investor untuk Revitalisasi Pasar Ciputat
Salah satu kendala yang harus diselesaikan yaitu terkait penyerahan aset, yang dulu dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sebelum adanya pemekaran pada 2009 lalu.
"Aset kan diserahkan tahun 2016. Kami merapikan sisi aset dulu," kata Maya saat dikonfirmasi, Jumat (5/6/2020).
Selain soal aset, kendala berikutnya yang diahadapi Pemkot Tangsel adalah memberikan pehaman antarpedagang satu dengan lainnya.
Baca juga: Pembeli Makin Sepi, Pedagang Dukung Revitalisasi Pasar Ciputat
"Iya kemudian merencanakan segala sesuatu, termasuk pemahaman dari para pedagang, itu kan butuh waktu," kata Maya.
Maya menegaskan, sampai saat ini tidak sedikit pedagang yang setuju Pasar Ciputat direvitalisasi, tetapi ada pula yang bertahan dengan kondisi bangunan seperti saat ini.
"Ada (pedagang) yang bilang walau kondisi jorok tapi konsumen masih banyak yang datang, Tapi kita berikan pengertian jika ingin menempuh lebih baik itu harus kerja sama. Semoga dengan dipindah dan balik lagi ke tempat yang lebih bagus konsumen lebih banyak," katanya.
Baca juga: Pasar Ciputat Bakal Seperti Blok M, Estimasi Anggaran Rp 300 Miliar
Wacana revitalisasi Pasar Ciputat telah dibahas Pemkot Tangsel sejak 2018 lalu. Anggaran yang dibutuhkan untuk merevitalisasi Pasar Ciputat itu mencapai Rp 250 miliar.
Pemkot Tangsel melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) berupaya mencari investor untuk membiayai revitalisasi pasar tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.