JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian mengimbau kepada para pemilik minimarket di wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk menambah pengamanan dengan menempatkan sekuriti.
Pasalnya, sejumlah aksi perampokan di minimarket yang belakangan terjadi karena tidak adanya sekuriti.
"Sudah disampaikan juga, kami usulkan pada saat itu diadakan petugas pengamanan. Harus ada sekuriti di minimarket," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat live streaming di akun instagram @polres_jakbar, Jumat (5/6/2020).
Baca juga: 5 Perampok Minimarket di Taman Sari Ditangkap, Dua Pelaku Ditembak Mati
Yusri mengatakan, berdasarkan pemeriksaan para tersangka, ada dua faktor yang membuat perampok memilih beraksi di minimarket.
"Dari keterangan, pelaku menganggap di situ ada uang tunai. Kedua, sistem pengamanan lemah, yang ada di situ hanya petugas pelayan saja di minimarket. Kalau ada sekuriti mereka tidak berani," kata Yusri.
Selain itu, Yusri juga mengimbau kepada pengelola minimarket agar aktif bersosialisasi dengan warga sekitar.
Baca juga: Polisi Tangkap Kelompok AKAP, Sudah 4 Kali Merampok Minimarket di Jakarta
Dengan demikian, warga sekitar juga turut membantu mengawasi minimarket tersebut.
"Mungkin imbauan asosiasi minimarket yang ada, teman-teman minimarket bisa bersosialisasi dengan masyarakat setempat yang aktif menjaga di sekitar wilayah termasuk wilayah minimarket," ucap Yusri.
Satreskrim Polres Metro Jakbar sebelumnya menangkap lima dari enam pelaku perampokan minimarket Indomaret yang berada di kawasan Tamansari, Jakarta Barat.
Dua pelaku di antaranya ditembak mati.
Kelompok perampok itu biasa disebut dengan nama AKAP (Antar Kota Antar Provinsi).
Rupanya, hasil penyelidikan, setidaknya komplotan tersebut sudah empat kali melakukan perampokan minimarket di wilayah DKI Jakarta.
Dari keempat TKP, kelompok AKAP menggasak uang tunai dari dalam minimarket sekitar Rp 86 Juta.
Baca juga: Kawanan Rampok Bersenpi Beraksi di Minimarket di Pondok Indah Ketika Pagi
Berikut ke empat lokasi minimarket yang dirampok:
- Indomaret Duren Sawit di Jalan RS Sukanto Kelurahan Malaka Jaya, Jakarta Timur, perampokan pada tanggal 20 Mei 2020 dengan kerugian Rp 14.292.600.