Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Pekerja Konfeksi Lolos Masuk Tambora, Jakarta, Tanpa SIKM

Kompas.com - 08/06/2020, 13:31 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 pekerja sektor konfeksi lolos kembali ke Kelurahan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat dari berbagai daerah walau tidak memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).

Hal itu diketahui oleh Lurah Kalianyar, Daniel Azka Alfarobi. Mereka kini sedang menjalani isolasi mandiri.

"Sejak Rabu, tanggal 3 Juni 2020 lalu, kami melakukan monitoring wilayah terutama bagi yang pendatang. Kami cek apakah mereka memiliki SIKM. Saat peninjauan ke konfeksi, mereka (pekerja) tidak ada SIKM makanya kami minta isolasi mandiri selama 14 hari. Ada 12 orang dari RW 09," kata Daniel, Senin (8/6/2020).

Menurut Daniel, para pekerja itu datang dari Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Baca juga: Kronologi 14 Warga Tambora Jadi ODP Covid-19 hingga Dukungan dari Tetangga

Daniel meminta pemilik usaha konfeksi untuk memenuhi kebuhutuhan hidup para pekeraja yang jalani isolasi mandiri itu.  Hal itu sesuai dengan Peraturan Gubernur 47 tahun 2020.

"Mereka melakukan pembiayaan mandiri. Untuk pegawai konfeksi yang membiayai kebutuhan hidup mereka pemilik konfeksi. Patokan kami Peraturan Gubernur," kata Daniel.

Daniel juga mendorong para pekerja untuk lakukan rapid test di Puskesmas Tambora. Tes itu untuk mengetahui kondisi kesehatan para pekerja.

"Kalau yang konfeksi itu sebagian kami rapid test hari ini di Puskesmas Tambora. Kalau rapid test minta pengecekan dari puskesmas karena saya khawatir kalau kami tidak dorong untuk pengencekan, kalau ada apa-apa nular kami juga yang rugi," ucap Daniel.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hingga hari Minggu kemarin terdapat 167 orang positif Covid-19 di Kecamatan Tambora.

Dari jumlah itu, sebanyak 25 orang dirawat, 116 orang menjalani isolasi mandiri, 16 orang sembuh, dan 10 orang meninggal dunia.

Sementara di Kelurahan Kalianyar, terdapat 7orang positif Covid-19. Rinciannya, 2 orang dirawat, 2 orang menjalani isolasi mandiri, 1 orang sembuh, dan 2 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com