JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengemudi ojek daring di wilayah Jakarta Selatan, mengaku masih sepi penumpang pada hari pertama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, Senin (9/6/2020).
Pengemudi ojek daring di wilayah Stasiun Kalibata di Jakarta, Dedi (45) mengatakan, kondisi belum sepenuhnya normal.
Hingga pukul 11.00 WIB, dirinya belum mendapatkan satu orang penumpang pun.
"Belum stabil betul hari ini, masih susah dapat penumpang," kata Dedi seperti dikutip Antara.
Baca juga: Hari Ini Mau Naik Ojek Online? Simak Protokol Pencegahan Covid-19
Namun, Dedi mengaku senang bisa kembali menarik penumpang, setelah hampir dua bulan lamanya tidak bisa mengantar dan jemput penumpang.
Menurut dia, selama dilarang membawa penumpang, Dedi hanya mengandalkan layanan pesanan makanan yang nominalnya tidak sebanyak saat bisa menarik penumpang.
"Kalau dulu, Rp 100.000 sehari bisa dapat. Tapi sekarang, susah," kata Dedi.
Meski telah beroperasi, sejumlah pengendara ojek daring juga dibuat sulit karena banyak wilayah-wilayah yang melakukan karantina (lockdown) lokal.
Baca juga: Anies Sebut Ganjil Genap bagi Mobil dan Motor Diterapkan bila Kasus Covid-19 Meningkat
Kondisi tersebut membuat akses pengemudi ojek daring kesulitan untuk mengantar jemput penumpang karena harus memutar jauh.
"Banyak jalan-jalan perumahan yang ditutup gerbangnya, kita jadi muternya jauh, padahal di peta enggak sejauh itu," kata pengemudi ojek daring lainnya, Hendra.
Selama beroperasi, pengemudi ojek daring diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan, di antaranya wajib menyediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dan wajib memakai masker, sarung tangan, pakaian mulai dari jaket, helm harus bersih dan bersesuaian dengan atribut perusahaan aplikasi tersebut.
Baca juga: Antrean Panjang di Stasiun Hari Pertama Berkantor, Depok Minta Jakarta Atur Jam Kerja Pegawai
Begitu juga penumpang ojek daring, diwajibkan mengenakan masker dan membawa helm sendiri.
"Protokol kesehatan pasti kita terapkan, saya sediakan hand sanitizer. Kalau penumpang tidak punya masker, juga kita siapkan, termasuk helm. Kecuali penumpang bawa sendiri, ini cuma buat jaga-jaga supaya kita tetap aman berkendara," kata pengemudi ojek daring lainnya, Toto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.