DEPOK, KOMPAS.com – Kota Depok resmi memasuki fase PSBB proporsional mulai Jumat (5/6/2020) sebagai transisi menuju new normal atau kenormalan baru.
Dalam PSBB proporsional, Kota Depok termasuk dalam kategori kewaspadaan level 3 (zona kuning, cukup berat) dari 5 level yang ada.
Beberapa aktivitas publik yang sebelumnya dibekukan, kini dilonggarkan sebagian dan bertahap, mulai dari perkantoran, industri, hingga pusat perbelanjaan.
Baca juga: Mal di Depok Boleh Buka 16 Juni, Margo City Pilih Tunda Sehari
Pusat perbelanjaan baru akan dibuka pada Selasa, 16 Juni 2020 mendatang. Prinsip pembatasan aktivitas 50 persen berlaku di sana, mulai dari jumlah pengunjung yang hanya diperbolehkan separuh dari kapasitas, hingga restoran di dalam mal yang setiap mejanya hanya diizinkan ditempati oleh separuh kapasitas meja.
Meski demikian, mekanisme kontrol jadi hal yang menentukan agar protokol pembatasan 50 persen di restoran itu dipatuhi.
Di mal Margo City, misalnya, pengelola mengatur tata letak kursi makan untuk menjaga jarak aman atau physical distancing.
Jumlah kursi makan yang tersedia dikurangi separuh dari kapasitas normal di masa sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
“Di dalam itu akan kami batasi dari jumlah tempat duduk. Tempat duduk yang kami sediakan sudah pasti hanya 50 persen dari restoran atau food court,” jelas Manajer Margo City, Reza Ariananda kepada wartawan pada Selasa (9/6/2020).
Ia menganggap, hal itu lebih efektif dan minim risiko pelanggaran dibandingkan dengan hanya menempatkan tanda bahwa beberapa kursi di sana tak bisa ditempati.
Selain itu, lanjut Reza, kursi-kursi yang ada di restoran maupun food court akan berupa kursi permanen.
“Tempat duduk itu tidak bisa dipindahkan oleh pengunjung kami. Kami mau menjamin kenyamanan dan kesehatan mereka pun terjaga di area food court dan restoran," tambah dia.
Baca juga: Grafik 8 Juni di Depok: Kenaikan Kasus Positif Covid-19 Tertinggi Sejak 12 Hari Terakhir
Sementara itu, berkaitan dengan jumlah pengunjung yang hanya diizinkan separuh kapasitas mal, tidak ada terobosan berarti di Margo City. Reza berujar, Margo City akan membatasi bahwa jumlah pengunjung di dalam mal maksimal 8.000 orang jika mengacu pada prinsip pembatasan 50 persen.
“Untuk penjagaan kapasitas, itu kami lakukan pengecekan secara manual oleh petugas sekuriti yang ada di depan,” tutup dia, memastikan bahwa mal yang ia naungi baru buka sehari lebih lambat dari arahan pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.