Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapur Umum Jatiuwung Dua Bulan "Hidupkan Kompor" Bantu Warga di Tengah Covid-19

Kompas.com - 11/06/2020, 20:32 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Terhitung kurang lebih dua bulan, perwira polisi dan TNI hilir mudik mengangkut beragam bahan makanan di tenda cokelat yang didirikan di Koranmil 06 Jatiuwung Kota Tangerang.

Tenda tersebut menjadi satu penyangga warga sekitar yang terkena dampak Covid-19.

Setidaknya, sudah ada 56.000 nasi bungkus sudah tersalurkan dari tenda seadanya tersebut setelah beroperasi mulai 26 April lalu.

"Dapur ini berdiri sampai titik darah penghabisan," kata Komandan Rayon Militer Jatiuwung Mayor Infanteri Deni Suryo dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (11/6/2020).

Baca juga: Tingkat Kematian karena Covid-19 di Tangerang Capai 7 Persen, Lebih Tinggi dari Nasional

Deni mengatakan, kondisi perekonomian warga yang anjlok setelah wabah Covid-19 merebak di Tangerang membuat para prajurit TNI dan Polri ini tergerak menyalakan kompor untuk sesama.

Beragam warga yang mendapat bantuan, kata Deni, di antaranya warga yang terdampak PHK dan warga yang memang dirasa tidak mampu secara ekonomi.

Dua bulan mengepulkan dapur umum, bau sedap makanan bantuan tersebtu tercium sampai ke DPRD Kota Tangerang.

Baca juga: Update 10 Juni: Bertambah 9, Kasus Positif Covid-19 di Kota Tangerang Jadi 409

Salah satunya anggota DPRD Kota Tangerang Syaiful Milah yang mengatakan akan memberikan dukungan penuh terhadap aksi yang dibuat oleh para prajurit TNI dan Polri di Jatiuwung tersebut.

"Saya akan bantu support lagi, nanti terutama ke Pemda dan kita sampaikan bahwa ada kepedulian luar biasa di sini," tutur dia.

Saat ini, dapur umum kolaborasi dari TNI Polri tersebut terus memberikan sumbangan nasi bungkus untuk warga sekitar Jatiuwung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com