JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menderita Covid-19 usai melakukan perjalanan ke ke Turki dan beberapa negara lain pada Maret lalu. Namun pada April dia sudah sembuh dari penyakit itu.
Bima awalnya menduga, virus corona jenis baru atau SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, menyerang dirinya saat menjalani kunjungan kerja tersebut.
Namun belakangan Bima mengetahui, orang-orang yang sempat bersentuhan denganya saat kunjungan luar negeri tidak terkena Covid-19.
Baca juga: Bima Arya Tulis Buku tentang Pengalamannya Jadi Pasien Covid-19
“Jadi kesimpulannya kayanya tidak di Turki. Kalau ditarik mundur sepertinya tertular di pesawat pas pulang,” kata Bima Arya dalam acara peluncuran buku yang ditulisnya yang berjudul “Positif”, Sabtu (13/6/2020).
Acara peluncuran buku itu dilakukan dalam bentuk webminar via Zoom.
Dia mengingat, ada salah satu penumpang satu pesawat denganya mengalami batuk secara terus-menerus dalam penerbangan itu. Beberapa orang sempat menegur penumpang tersebut
“Karena batuk-batuk enggak berhenti, saya pun juga batuk-batuk,” kata dia.
Bima menduga dirinya terpapar virus corona di pesawat saat pulang itu.
Setelah sampai Bogor, Bima menjalani pemeriksaan kesehatan. Hasilnya dia positif Covid-19.
Dia lalu dirawat di RSUD Kota Bogor sebagai pasien Covid-19 pertama di kota tersebut.
Bima Arya diisolasi di RSUD kota Bogor pada 19 Maret 2020. Setelah hampir satu bulan dirawat di rumah sakit, Bima Arya dinyatakan sehat dan kembali bertugas pada 28 April 2020.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.