Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Pertama di RSUD Bogor, Bima Arya: Takdir Tuhan Saya Jadi Uji Coba

Kompas.com - 13/06/2020, 18:06 WIB
Walda Marison,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menganggap dirinya sudah ditunjuk Yang Maha Kuasa saat menjadi pasien Covid-19 pertama di Kota Bogor.

Ketika tahu dirinya terinfeksi virus corona, Bima Arya langsung dirujuk ke rumah sakit. Namun yang jadi permasalahan, kala itu Bogor belum memiliki rumah sakit khusus penanganan Covid-19.

Bima pun meminta dirawat di RSUD Bogor yang kala itu belum pernah menangani pasien Covid-19.

" Saya telepon dokter Ilham (Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir) menanyakan kesiapan untuk merawat saya. Walaupun saya enggak tahu apakah sudah siap belum di RSUD," kata Bima Arya dalam Webinar via Zoom dalam acara peluncuran buku Positif karyanya, Sabtu (13/6/2020).

"Ini mungkin takdir Tuhan untuk untuk jadikan saya uji coba (pasien Covid-19) dirawat di RSUD Kota Bogor," kata Bima, sambil sedikit tertawa.

Baca juga: Bima Arya Menduga Dia Dulu Terpapar Covid-19 di Pesawat

Ada beberapa alasan kenapa Bima Arya lebih memilih dirawat di RSUD Kota Bogor. Salah satunya agar lebih mudah memantau perkembangan wilayah yang dipimpinnya.

Pada saat yang sama, dokter Ilham Chaidir selaku Direktur RSUD Kota Bogor juga menceritakan hal yang serupa.

Dia mengaku dihubungi Bima Arya secara langsung sebelum menjalani perawatan di rumah sakit.

"Bapak bilang ke saya, 'Saya mendpatkan musibah, apakah RSUD siap menerima saya sebagai pasien?'," ujar Ilham, menirukan Bima.

"Saya jawab Insya Allah siap. Gedung kita memang masih baru tapi memang kita sudah memperispakan dengan berbagai pelatihan-pelatihan untuk menangani Covid-19," Kata Ilham.

Baca juga: Bima Arya Tulis Buku tentang Pengalamannya Jadi Pasien Covid-19

Alhasil, Bima pun menjanali masa perawatan di RSUD Kota Bogor.

Sebelumnya, Bima Arya dinyatakan positif Covid-19 usai pulang dari kunjungan tugas di Turki pada Maret lalu.

Ketika dinyatakan positif virus corona, dia pun langsung diisolasi di RSUD kota Bogor pada Kamis (19/3/2020).

Setelah hampir satu bulan dirawat di rumah sakit, Bima Arya pun dinyatakan sehat dari Covid-19 dan kembali bertugas pada Selasa (28/4/2020).

Selama dirawat di rumah sakit, dia pun menulis tentang kesehariannya dan ilmu yang dia dapati tentang Covid-19 selama menjadi pasien.

Tulisan itu pun kemudian dikemas menjadi sebuah buku berjudul Positif yang akan dijual dan dibagikan secara gratis ke semua pasien Covid-19 di Bogor.

Baca juga: Bima Arya Mewaspadai Ledakan Kasus Covid-19 Saat Momen Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com