Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan Pedagang Pasar Petojo Enclek, Gambir, Positif Covid-19

Kompas.com - 15/06/2020, 16:46 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sembilan pedagang di Pasar Petojo Enclek, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, dinyatakan positif Covid-19.

Kasus di Pasar Petojo Enclek itu menambah jumah kasus positif Covid-19 di antara para pedagang pasar di Jakarta.

Kepala Puskesmas Kecamatan Gambir, Alamas Hidayati menjelaskan, pihaknya telah melakukan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) terhadap 42 pedagang di Pasar Petojo. Hasilnya, sembilan pedagang positif dan 33 orang lainnya negatif Covid-19.

"Ada sembilan orang positif dan mereka sudah diisolasi di Wisma Atlet dan Rumah Sakit Tarakan," kata Alamas ketika dikonfirmasi, Senin (15/6/2020).

Baca juga: Pedagang Pasar Tanah Abang Wajib Pakai Pelindung Wajah dan Masker

Dari sembilan pedagang tersebut, sebanyak enam orang dibawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet. Tiga orang lainnya sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD) Tarakan.

"Semua pedagang itu OTG (orang tanpa gejala), hampir semua tidak menunjukkan gejala. Tidak merasa sakit, tidak batuk, pilek, panas, atau sesak," ujar dia.

Saat ini, petugas Puskesmas Gambir sudah melakukan penelusuran atau tracking orang-orang yang sempat melakukan kontak fisik dengan para pedagang positif tersebut.

Menurut Hidayati, mereka yang berkontak erat dengan pasien positif akan langsung dilakukan uji swab untuk mempercepat penemuan kasus Covid-19.

"Sampai saat ini belum ada laporan (hasil). Tracking itu sekarang langsung swab test, tidak lagi di-rapid test. Jadi hasilnya mungkin baru besok keluar," ujar dia.

Berdasarkan situs corona.jakarta.go.id, jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 8.968 orang hingga Senin ini. Kasus bertambah 105 orang dibandingkan data terakhir pada Minggu kemarin.

Dari jumlah tersebut, 4.198 orang dinyatakan telah sembuh atau bertambah 107 kasus dari sebelumnya.

Baca juga: Hari Ini 12 Pasar di Jakarta Utara Sudah Terapkan Ganjil Genap

Sebanyak 580 orang meninggal dunia atau bertambah 9 orang dari hari Minggu kemarin.

Selain itu, tercatat ada 1.390 pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.800 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com