Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Petojo Enclek Ditutup Sementara

Kompas.com - 15/06/2020, 17:11 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Petojo Enclek, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat ditutup sementara setelah 9 pedagang dinyatakan positif Covid-19.

"Pasar sudah tutup begitu keluar kami sarankan tutupnya selama 3 harian. Kemungkinan buka lagi Selasa atau Rabu," ujar Kepala Puskesmas Kecamatan Gambir Alamas Hidayati, Senin (15/6/2020).

Menurut Hidayati, sebagian besar pedagang positif Covid-19 tersebut tinggal di kios tempat berdagang.

Kondisi tersebut pun mempermudah petugas kecamatan untuk melakukan penelusuran terhadap orang yang sempat berkontak fisik dengan pedagang positif tersebut.

Baca juga: Sembilan Pedagang Pasar Petojo Enclek, Gambir, Positif Covid-19

"Rata-rata pedagang itu tinggalnya di kios itu sendiri. Berarti gampang trackingnya kan," kata Hidayati.

Tracking kasus, lanjut dia, dilakukan terhadap keluarga yang melakukan kontak erat dan berpotensi tertular Covid-19.

Mereka langsung dilakukan uji swab setelah keluarnya hasil pemeriksaan para pedagang positif tersebut.

"Yang terdekat, anak, istri, mertua tujuannya agar tidak tertular karena mereka tidak tahu kalau sakit," ungkapnya.

Baca juga: Sistem Ganjil Genap di Pasar Diterapkan Hari Ini, Asosiasi Klaim Pedagang Tak Keberatan

Untuk diketahui, sebanyak sembilan pedagang di Pasar Petojo Enclek dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu diketahui setelah dilakukannya swab test dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap 42 pedagang pada Kamis (11/6/2020) pekan lalu.

"Semua pedagang itu OTG, hampir semua tidak menunjukkan gejala. Tidak merasa sakit, tidak batuk, pilek, panas, atau sesak," ujar Hidayati.

Dari sembilan pedagang tersebut, sebanyak enam orang dibawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet.

Sementara tiga orang lainnya sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD) Tarakan yang menjalani salah satu tempat rujukan pasien Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com